Amerika Masih Resesi, Harga Minyak Anjlok

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
Jumat, 26/08/2022 08:00 WIB
Foto: Rantai dililitkan di sekitar pompa bahan bakar di Pompa Bahan Bakar Exxon di Jalan Boonsboro di Lynchburg, Va., Selasa, 11 Mei 2021.(Kendall Warner / The News & Advance via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia anjlok pada perdagangan pagi hari ini. Kekhawatiran akan resesi membuat harga si emas hitam terkoreksi.

Pada Jumat (26/8/2022) pukul 06:34 WIB, harga mnyak jenis brent berada di US$ 99,76/barel. Turun 1,44% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 92,96/barel. Ambles 2,03%.


Sumber: Refinitiv

Kabar dari Amerika Serikat (AS) menjadi beban buat harga minyak. US Bureau of Economic Analysis melaporkan perekonomian Negeri Paman Sam pada kuartal II-2022 tumbuh negatif (terkontraksi) 0,6% dibandingkan kuartal sebelumnya. Angka ini adalah pembacaan kedua, pada pembacaan pertama Produk Domestik Bruto (PDB) AS terkontraksi 0,9%.

Memang data pertumbuhan ekonomi AS membaik dibandingkan saat pembacaan pertama. Namun tetap di teritori negatif. Dengan begitu, PDB AS tetap mengalami kontraksi secara kuartal dalam dua kuartal beruntun. So, AS masih terjebak di resesi teknikal.

Sumber: Refinitiv

Masalahnya, AS adalah konsumen minyak terbesar di dunia. Saat sang pasar utama mengalami resesi, ada ekspektasi permintaan energi akan berkurang. Jadi sangat wajar harga minyak terpangkas.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Minyak Meroket 10% Pasca Israel Serang Iran