Ada Potensi Penghimpunan Dana Rp 45,6 T di Pasar Modal RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut penghimpunan dana di pasar modal hingga Triwulan II-2022 terus meningkat, tercatat sebesar Rp 103 triliun.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan penghimpunan dana dari pasar modal telah mencapai Rp 153 triliun dengan 41 emiten IPO.
"Saat ini juga masih terdapat potensi di pipeline sekitar Rp 45,6 triliun," jelas Friderica dalam Economic Update Closing Bell, Jumat (19/8/2022).
Kinerja Indeks Saham Gabungan (IHSG) per Agustus 2022 ditutup kembali menguat di atas level 7.000, yakni sekitar 7.100 atau naik 8,4% (year to date). Kinerja IHSG ini yang mencapai 8,4% year to date ini merupakan yang tertinggi di regional Asia dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.300 triliun.
Sementara itu kalau dari sisi demand sendiri pertumbuhan juga sangat signifikan. Jumlah investor di Indonesia telah mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah yaitu 9,3 juta investor di pasar modal. Friderica yang biasa disapa Bu Kiki melanjutkan, yang menarik dari angka ini adalah 80% mereka yang berusia milenial.
Sementara itu menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga saat ini terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Dari total 23 perusahaan tersebut, empat di antaranya adalah perusahaan teknologi. Berikut adalah rincian sektornya:
• 1 perusahaan dari sektor basic materials
• 2 perusahaan dari sektor industrials;
• 1 perusahaan dari sektor transportation & logistic;
• 2 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals;
• 5 perusahaan dari sektor consumer cyclicals;
• 4 perusahaan dari sektor technology;
• 2 perusahaan dari sektor healthcare;
• 2 perusahaan dari sektor energy;
• 2 perusahaan dari sektor financials;
• 1 perusahaan dari sektor properties & real estate;
• 1 perusahaan dari sektor infrastructures.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengungkapkan, sampai dengan 24 Agustus 2022, terdapat 43 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 21,7 triliun.
"Dapat kami informasikan untuk obligasi dan sukuk, hingga tanggal 24 Agustus 2022 terdapat 90 emisi obligasi dan sukuk yang telah dicatatkan di BEI dan diterbitkan oleh 63 perusahaan dengan total dana mencapai Rp 109,9 triliun," ujarnya kepada wartawan bursa, dikutip Kamis (25/8/2022).
Sedangkan pada pipeline pencatatan obligasi dan sukuk, terdapat 17 emisi obligasi dan sukuk, yang akan diterbitkan oleh 13 perusahaan.
[Gambas:Video CNBC]
OJK Akui IHSG Alami Guncangan Selama Bulan Mei
(vap/vap)