Mandiri Investasi Sebut IHSG Bisa Tembus 8.100, Kok Bisa?
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) memperkirakan pasar saham Indonesia dapat bertahan diantara gempuran. Gempuran berasal dari gejolak ekonomi global seperti perang antar negara Rusia dan Ukraina, lonjakan inflasi, hingga kenaikan suku bunga The Fed.
Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi mengatakan, optimisme investor tecermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih akan mengalami peningkatan. "Dengan keadaan ekonomi yang cukup stabil kami lihat di pasar modal tetap bisa jadi opsi investor terutama investor domestik karena ada ekspektasi IHSG 7.800 hingga 8.100," ujarnya saat ditemui di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Aliyahdin mengatakan, pergerakan IHSG sendiri mengikuti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga diprediksi tahan terhadap gejolak global. Apalagi, daya tahan ekonomi RI dibandingkan negara lain dianggap cukup stabil.
"IHSG karena sifatnya saham ini yang bergerak berdasarkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan Indonesia di market memang nggak sekuat Amerika Serikat. Tapi, kita nggak jatuh dalam," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, faktor pendorong perekonomian Indonesia berasal dari sektor komoditas yang tumbuh sejak tahun lalu. Sehingga pertumbuhan sektor komoditas yang masih akan tumbuh tahun ini dapat mencibir pertumbuhan ekonomi.
"2022 ini lanjutin di 2021 jadi masih tumbuh. Komoditas kita yang ekspor imbas positif. Di ekonomi kita driver dari komo cukup besar. Jadi kita bisa liat itu diri di market," ungkapnya.
(RCI/dhf)