
Perlahan Tapi Pasti, Saham AMMS Mulai Merangkak Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) mulai merangkak naik dalam beberapa hari terakhir. Pada sesi I siang ini (25/8), saham AMMS tercatat naik Rp 10 (8,62%) ke Rp 126. Sebelumnya, pada perdagangan kemarin (24/8), saham AMMS tercatat menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) ke Rp 116.
Dengan demikian hingga sesi I siang ini, saham AMMS telah tercatat menguat 26% sejak sahamnya pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Agustus lalu di harga Rp 100.
Seperti diketahui, AMMS sendiri optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022.
Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.
"Kita menargetkan pendapatan jasa pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 7 - 8 miliar dan laba dikisaran Rp 1,5 - Rp 2 milayar," kata Hartono.
Hartono mengaku optimis karena saat ini permintaan pasar lokal maupun pasar export masih sangat menjanjikan. Pemerintah RI melalui kementerian KKP ujarnya tetap akan mendorong bisnis perikanan karena di untungkan oleh besarnya luasan kepulauan dan luasnya potensi laut Indonesia.
AMMS pun akan memaksimal produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi dikalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerjasama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.
AMMS juga melihat peluang emas untuk terus mengembangkan pundi-pundi pendapatan Perseroan di sektor tambak udang melalui pengelolaan lahan di berbagai wilayah.
Hartono menambahkan pihaknya berniat untuk melakukan diversifikasi pendapatan melalui pengelolaan lahan perusahaan yang berada di wilayah Bali seluas 5 Ha kepada pengusaha budaya udang, dimana Perseroan akan secara eksklusif menjadi penyedia jasa penunjang budidaya ikan air payau (udang) di tambak tersebut.
"Perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan lahan tersebut sebagai tambak yang dikelola secara pribadi oleh Perseroan sehingga Perseroan menjadi pemilik budidaya ikan air payau (udang) secara pribadi," kata Hartono.
Sekedar informasi, dalam prospektus Agung Menjangan Mas berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301.35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan diperiode sama tahun sebelumnya Rp 22.96 juta.
Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1.92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp729.94 juta.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Masih Menjanjikan, Ini Strategi AMMS di 2022