Top Gainers-Losers

OKAS Paling Cuan, OLIV Makin Parah Sentuh Rp 34/Saham

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Kamis, 25/08/2022 06:55 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (24/8/2022) kemarin.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,44% ke posisi 7.194,706. IHSG kembali mendekati zona psikologisnya di 7.200.

Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka naik tipis di level 7.169,74. Pada perdagangan sesi I sekitar pukul 11:00 WIB, IHSG sempat menyentuh zona merah tipis. Tetapi setelah itu, IHSG kembali menguat.


Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 13 triliun dengan melibatkan 27 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 275 saham menguat, 246 saham melemah, dan 177 saham lainnya stagnan.

Investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 815,62 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 795,82 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 19,8 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Saat IHSG kembali menguat, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Rabu kemarin.

Saham emiten jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak yakni PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) memimpin deretan top gainers pada perdagangan kemarin. Saham OKAS ditutup meroket 31,65% ke posisi harga Rp 104/saham.

Nilai transaksi saham OKAS pada perdagangan Rabu kemarin mencapai Rp 12,04 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 123,49 juta lembar saham. Investor asing mengoleksi saham OKAS sebesar Rp 172.600 di seluruh pasar.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 15 Agustus hingga kemarin, saham OKAS mencatatkan penguatan sebanyak 3 kali, melemah sekali, dan sisanya stagnan sebanyak 3 kali.

Dengan ini, maka saham OKAS telah mencatatkan kenaikan mencapai 33,33% dalam sepekan terakhir dan melejit 60% dalam sebulan terakhir.

Kabar terbaru menyebutkan OKAS tengah berniat mencari modal kerja untuk memperkuat posisi keuangan dan meningkatkan utilisasi rig perusahaan. Opsi menggandeng mitra guna menjaring pendanaan dalam bentuk kerja sama operasi menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan.

Menurut data perusahaan, permintaan jasa pengeboran memang sedang tinggi-tingginya. Utilisasi rig perusahaan mengalami kenaikan sekitar 40% pada sepanjang Januari-Juni 2022 jika dibandingkan periode sama tahun 2021.

Maka dari itu, menurut rencana OKAS, nantinya dana yang berhasil didapat bakal dipergunakan sebagai modal kerja untuk memaksimalkan peluang pasar dan meningkatkan utilisasi rig.

Lini usaha jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak merupakan salah satu dari lini usaha OKAS. Lini usaha ini dilakukan melalui entitas anak, yaitu PT Bormindo Nusantara (BN). Jumlah kontribusi pendapatan entitas anak usaha tersebut berkisar 10-15% dalam total pendapatan konsolidasi OKAS.

Dengan potensi yang ada, berdasarkan laporan kinerja keuangan pada kuartal II-2022, OKAS berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp 40,22 miliar.


(chd/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages