Gerak Bitcoin 'Segitu Aja', Bertahan di Kisaran US$ 20.000

chd, CNBC Indonesia
24 August 2022 10:32
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Pierre Borthiry on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Pierre Borthiry on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas kripto utama cenderung melemah pada perdagangan Rabu (24/8/2022), di tengah sikap investor yang cenderung wait and see menanti komentar Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) di acara simposium Jackson Hole.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 10:00 WIB, Bitcoin melemah 0,72% ke harga US$ 21.202,61/koin atau setara dengan 314.434.706/koin (asumsi kurs Rp 14.830/US$). Sedangkan untuk Ethereum terkoreksi 0,79% ke posisi US$ 1.613,88/koin atau Rp 23.933.840/koin.

Sementara untuk beberapa koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin), seperti Cardano, Solana, dan Dogecoin terkoreksi di kisaran 1% hingga 2%.

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

CryptocurrencyDalam Dolar ASDalam RupiahPerubahan Harian (%)Perubahan 7 Hari (%)Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar)
Bitcoin (BTC)21.202,61314.434.706-0,72%-11,67%408,01
Ethereum (ETH)1.613,8823.933.840-0,79%-14,87%198,84
Tether (USDT)1,0014.8300,01%-0,01%67,55
USD Coin (USDC)0,999914.829-0,02%-0,02%52,34
BNB295,864.387.604-0,80%-6,90%47,81
Binance USD (BUSD)0,999814.827-0,05%-0,03%19,03
XRP0,33985.039-0,14%-11,57%16,90
Cardano (ADA)0,45556.755-1,03%-19,06%15,44
Solana (SOL)34,58512.821-2,28%-21,14%12,22
Dogecoin (DOGE)0,06737999-1,90%-20,90%8,98

Sumber: CoinMarketCap

Bitcoin kembali bertahan di kisaran harga US$ 21.000 pada hari ini, di tengah sikap investor yang cenderung wait and see menanti komentar Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) di acara simposium Jackson Hole.

Pasar juga memperkirakan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) masih akan bersikap hawkish pada pertemuan September mendatang.

Saat ini, prediksi pasar cenderung terbelah, di mana ada yang memperkirakan The Fed akan menaikkan kembali suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bp), ada juga yang memperkirakan kenaikan 75 bp.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 50 bp ke 2,75-3% adalah 58,5%. Sementara kemungkinan kenaikan 75 bp adalah 41,5%.

Sementara itu menurut Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, ketakutan terbesarnya adalah bahwa pasar meremehkan seberapa tinggi inflasi akan pergi, menambahkan bahwa The Fed mungkin perlu lebih agresif daripada yang diantisipasi.

"Ketakutan besar yang ada di benak saya adalah jika kita salah dan pasar salah, dan bahwa inflasi ini jauh lebih tertanam pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada yang kita hargai atau hargai pasar," kata Kashkari.

Di lain sisi, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menyoroti meningkatnya keterkaitan antara kripto dengan saham yang diperdagangkan di bursa regional.

Dia menegaskan kembali kekhawatirannya bahwa kripto dapat memacu ketidakstabilan keuangan, bahkan jika itu mengarah pada manfaat lingkungan dan inklusi keuangan yang lebih besar.

Kekhawatiran IMF datang karena banyak pengamat kripto melihat korelasi yang berkurang antara aset digital dan yang lebih tradisional, meskipun yang lain percaya keduanya tetap terkait, terutama dengan saham teknologi.

Namun, kelompok yang terakhir sebagian besar berfokus pada hubungan antara pasar ekuitas AS yang dominan secara global dan kripto.

Postingan tersebut sesuai dengan posisi IMF yang sering kali tampak tidak bersahabat dengan kripto, termasuk awal tahun ini ketika Argentina setuju untuk "menghalangi" penggunaan kripto sebagai syarat pinjaman sebesar US$ 45 miliar dari IMF.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular