
The Fed Berpotensi Makin Galak, Wall Street Kompak Ambles!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak terkoreksi pada pembukaan perdagangan Senin (22/8/2022), menghentikan reli pekan lalu karena kekhawatiran pada kenaikan suku bunga yang agresif dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Dow Jones ambles 1,21% di pembukaan menjadi 33.300,43. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 tergelincir 1,48% ke 4.166,75 dan Nasdaq terkoreksi 1,71% ke 12.485,52.
Investor hingga saat ini masih mengantisipasi komentar terbaru Ketua The Fed Jerome Powell tentang kondisi inflasi dan potensi kenaikan suku bunga dalam simposium ekonomi tahunan bank sentral AS yang akan di helat di Jackson Hole, Wyoming hari Jumat (26/8) mendatang.
"Ketua Fed, Powell kemungkinan akan terdengar jauh lebih hawkish selama pidatonya di Jackson Hole pada Jumat (26/8) pukul 10 pagi daripada yang dilakukan pada konferensi pers 27 Juli 2022, ketika dia mengatakan suku bunga Fed Fund sudah kembali ke netral," tulis Analis Wolfe Research Chris Senyek yang dikutip CNBC International.
Saham teknologi terkoreksi karena terbebani oleh potensi kenaikan suku bunga acuan yang lebih tinggi oleh Fed, seperti saham Amazon yang tergelincir 2% sedangkan saham Nvidia anjlok 2,4%.
Selain itu, investor masih akan disibukkan dengan musim rilis kinerja keuangan dari Palo Alto Networks dan Zoom Video yang dijadwalkan akan merilis kinerja keuangan setelah perdagangan dibuka.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/luc)
Next Article Investor Wait and See, Wall Street Tetap di Zona Positif


Ekonomi RI Bikin Kaget Tumbuh 5,12%, Istana Buka Suara

Media Asing Sorot Sengketa Ambalat RI-Malaysia, Ini Kata Anwar Ibrahim

Megathrust 'Meledak', Jutaan Warga di Jawa Terancam Tergulung Tsunami

Besok Ada Kabar Genting, Bisa Jadi Mimpi Buruk Buat RI!

Ingat Pesan Google, Segera Hapus Foto dan File Ini di HP Android Anda!

10 Tanaman Hias Outdoor yang Cantik, Tahan Panas & Hujan

Prabowo: Saya dan Wapres Kita Bukan Anak Kecil, Tak Bisa Ditipu!
