Jelang RDG BI, RAFI Kembali Tercuan, FREN Paling Boncos

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
22 August 2022 12:33
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir ambles pada penutupan perdagangan sesi I Senin (22/8/2022) di tengah rencana kenaikan harga BBM dan jelang keputusan rapat kebijakan moneter terbaru Bank Indonesia (BI) pada Selasa besok.

Level tertinggi berada di 7.161,31 sesaat setelah perdagangan dibuka dan level terendah berada di 7.066,86 sekitar pukul 10:45 WIB. Mayoritas saham siang ini melemah yakni sebanyak 435 unit, sedangkan 104 unit lainnya menguat, dan 143 sisanya stagnan.

Setelah sempat menembus level psikologis ke level 7.200 pada akhir pekan lalu membuat IHSG hari ini rentan terkena aksi profit taking. Berbagai sentimen kembali menyelimuti indeks saham Tanah Air yang membuat investor kini pasang mode wait and see.

Di tengah amblesnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Senin (22/8/2022).

1. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), naik +14,29%, ke Rp 240/unit

2. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), naik +13,53%, ke Rp 193/unit

3. PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), naik +13,14%, ke Rp 155/unit

4. PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES), naik +12,4%, ke Rp 145/unit

5. PT Hatzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), naik +9,39%, ke RP 466/unit

Saham Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 82,55 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 352,08 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham RAFI bergerak di rentang Rp 206-246/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham RAFI mencapai Rp 750,74 miliar.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan melantai di Bursa Efek Indonesisia (BEI) pada 5 Agustus lalu hingga jumat (19/8/2022) RAFI tercatat 5 kali menghijau dan 5 kali merah. Dengan ini RAFI masih mencatatkan kenaikan mencapai 25% dalam sepekan.

Sari Kreasi Boga atau SKB Food menjadi Perusahaan Tercatat ke-34 pada tahun 2022 dan secara keseluruhan menjadi Perusahaan Tercatat ke-800 di BEI.

SKB Food melepas sebanyak 948.090.000 lembar saham ke publik atau setara dengan 30,31% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, dengan harga Rp 126 per lembar saham.

Adapun rencana penggunaan dana Perseroan nantinya adalah untuk mengakuisisi PT Lazizaa Rahmat Sentosa dan juga akan dimanfaatkan untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan dan pemeliharaan.

Waralaba makanan dan minuman yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express dan Ayam Pul. Perseroan mengembangkan bisnisnya bukan hanya di Indonesia, namun juga mancanegara.

Hingga saat ini, tercatat 969 mitra waralaba yang telah bergabung bersama Perseroan. Selain makanan timur tengah (kebab) Perseroan juga mengembangkan produk lain yaitu masakan yang berbahan baku ayam dan mengembangkan produk minuman dengan merek Sueger dan Jellyta.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Senin (22/8/2022).

1. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), turun -6,67%, ke Rp 98/unit

2. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), turun -6,67%, ke Rp 1.050/unit

3. PT Darma Henwa Tbk (DEWA), turun -6,49%, ke Rp 72/unit

4. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), turun -5,22%, ke Rp 254/unit

5. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), turun -4,83%, ke Rp 1.675/unit

Saham Smartfren Telecom Tbk (FREN) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 148,69 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1,48 miliarunit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham FREN bergerak di rentang Rp 98-105/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham FREN mencapai Rp 30,88 miliar.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 8 Agustus hingga Jumat (19/8/2022) saham FREN tercatat 3 kali menghijau, dan 6 kali ambles. Dengan ini FREN telah berhasil mencatatkan penurunan mencapai 6,67% dalam sepekan tetapi masih naik 12,74% dalam sebulan.

Belum diketahui terkait penurunan saham FREN. Tetapi jika melihat kinerja laporan keuangannya pada semester I-2022, FREN berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp 54,60 miliar pada semester pertama tahun ini. Catatan tersebut melonjak tajam dari kerugian Rp 451,91 miliar yang dialami FREN dalam enam bulan pertama tahun lalu.

Membaiknya kinerja bottom line perusahaan salah satunya didorong oleh pendapatan usaha yang naik 10,16% secara tahunan menjadi Rp 5,45 triliun dari semula Rp 4,95 triliun pada semester pertama tahun lalu.

Pendapatan usaha perusahaan masih didominasi oleh jasa telekomunikasi berupa data yang nilainya mencapai 91% total pendapatan perusahaan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular