Top Gainers-Losers
Deretan Saham Paling Cuan dan Paling Apes, Ada Emiten Masker!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan Jumat (19/8/2022) akhir pekan lalu.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,2% ke posisi 7.172,43. IHSG gagal bertahan di zona psikologis 7.200 pada perdagangan akhir pekan lalu. Padahal sepanjang hari, IHSG bergerak di zona hijau.
Kendati melemah pada perdagangan akhir pekan lalu, tetapi IHSG masih menguat 0,61% pada pekan lalu. Dengan demikian, IHSG berhasil menguat lima pekan beruntun.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 949,34 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 716,8 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 232,54 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian IHSG mencapai sekitaran Rp 12 triliun pada akhir pekan lalu, dengan melibatkan 26 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali.
Di tengah melemahnya IHSG pada akhir pekan lalu, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Jumat pekan lalu.
![]() |
Saham emiten produsen alat kesehatan dan masker yakni PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) kembali masuk ke jajaran top gainers pada perdagangan akhir pekan lalu, yakni menduduki posisi kedua. Saham MEDS ditutup melejit 24,56% ke posisi harga Rp 426/saham.
Nilai transaksi saham MEDS pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai Rp 55,99 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 139,5 juta lembar saham. Sayangnya, investor asing melepas saham MEDS sebesar Rp 235,77 juta di pasar reguler.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan perdananya pada 10 Agustus lalu, saham MEDS sudah meroket hingga 240,8%. Bahkan dari perdagangan perdananya hingga Jumat pekan lalu, saham MEDS belum pernah mencatatkan koreksi.
MEDS bergerak pada sektor Healthcare dengan sub sektor Healthcare Equipment & Providers. Adapun Industri MEDS adalah Healthcare Equipment & Supplies dengan sub industri Healthcare Supplies & Distributions.
Tercatatnya MEDS di bursa merupakan langkah awal dari pengembangan bisnis untuk dapat memajukan industri alat kesehatan di Indonesia.
Harga penawaran MEDS adalah senilai Rp 125 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.562.500.000 lembar saham.
Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Perseroan menawarkan 312,5 juta saham baru atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. Dengan demikian, total dana yang dihimpun adalah sebesar Rp 39,06 miliar.
MEDS berkomitmen untuk menjaga kepercayaan yang diberikan pada investor dengan menjalankan standar good corporate governance (GCG) yang baik dengan tetap meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham atau investor Perseroan.
Dana IPO akan digunakan untuk melakukan renovasi gudang milik Perseroan menjadi pabrik yang dapat beroperasi, pembelian mesin masker Duckbill, dan masker medis KN95, masker medis KF94 dan masker medis N95 serta bahan baku produksi.
Setelah IPO, Perseroan mampu memproduksi varian masker yang lebih luas. Emiten yang berasal dari Kota Cimahi, Jawa Barat ini yakin tren penggunaan masker akan tetap berlanjut meskipun pandemi sudah relatif terkendali.