Ambyar! Bitcoin Jatuh ke Level Terendah di Bawah US$22.000

Market - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
20 August 2022 12:35
A Bitcoin (virtual currency) coin is seen in an illustration picture taken at La Maison du Bitcoin in Paris, France, June 23, 2017. REUTERS/Benoit Tessier/Illustration Foto: Bitcoin (REUTERS/Benoit Tessier)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bitcoin pada sesi perdagangan hari Jumat (19/8/2022) jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga minggu di bawah US$22.000 atau Rp 327 juta di tengah aksi jual aset kripto secara tiba-tiba di awal perdagangan Eropa.

Lebih rinci, Bitcoin jatuh dari US$22.738 menjadi di bawah US$21.12.34 pada pukul 4:00 sore hari Jumat (19/8/2022). Penurunan itu terjadi tidak lama setelah koin digital terbesar di dunia itu melampaui level US$25.000 untuk pertama kalinya sejak Juni menyusul kenaikan saham AS.

Penyebab spesifik penurunan pada saat itu, yang juga membuat Binance Coin, Cardano dan Solana jatuh masih belum jelas.

Analis investasi dan pasar senior di Hargreaves Lansdown Susannah Streeter, mengatakan penurunan itu tidak menunjukkan pola flash crash, karena aset tidak segera rebound tajam, tetapi malah tenggelam lebih rendah pada jam-jam berikutnya.

"Sepertinya hal itu terjadi sebagai akibat dari transaksi penjualan yang besar, tanpa adanya faktor eksternal lainnya," kata Susannah dikutip dari CNBC International, Sabtu (20/8/2022).

Dia menambahkan, Cardano membuat penurunan pertama, diikuti oleh Bitcoin dan Ether dan kemudian koin yang lebih kecil seperti Dogecoin.

"Hal ini telah turun di tengah kekhawatiran bahwa pasar sedang menuju musim dingin kripto," ujar Susannah.

"Meskipun pada $21.800, Bitcoin masih jauh dari posisi terendah Juni di bawah $19.000, volatilitas sekali lagi menghancurkan pasar," sambungnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kolapsnya Pasar Kripto yang Rupanya Cukup Sistemik


(dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading