Agung Menjangan Mas Siap Dulang Untung dari Tambak Ikan

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
19 August 2022 18:22
Agung Menjangan Mas
Foto: Dok: Agung Menjangan Mas

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022.

Direktur AMMS, Hartono mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.

"Kita menargetkan pendapatan jasa pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 7 - 8 miliar dan laba di kisaran Rp 1,5 - Rp 2 milyar," kata Hartono, Selasa (16/8/2022).

Hartono mengaku optimis karena saat ini permintaan pasar lokal maupun pasar export masih sangat menjanjikan. Pemerintah RI melalui kementerian KKP ujarnya tetap akan mendorong bisnis perikanan karena di untungkan oleh besarnya luasan kepulauan dan luasnya potensi laut Indonesia.

Pihaknya pun ujar Hartono akan memaksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerjasama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.

AMMS juga melihat peluang emas untuk terus mengembangkan pundi-pundi pendapatan Perseroan di sektor tambak udang melalui pengelolaan lahan di berbagai wilayah.

Direktur AMMS, Hartono mengatakan, pihaknya berniat untuk melakukan diversifikasi pendapatan melalui penyewaan lahan perusahaan yang berada di wilayah Bali seluas 5 Ha kepada pengusaha budaya udang, dimana Perseroan akan secara eksklusif menjadi penyedia jasa penunjang budidaya ikan air payau (udang) di tambak tersebut.

"Perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan lahan tersebut sebagai tambak yang dikelola secara pribadi oleh Perseroan sehingga Perseroan menjadi pemilik budidaya ikan air payau (udang) secara pribadi," kata Hartono.

Sekedar informasi, dalam prospektus Agung Menjangan Mas berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301.35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22.96 juta.

Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1.92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp729.94 juta.

Kenaikan penjualan juga mendorong jumlah beban pokok pendapatan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 meningkat sebesar 165,77% menjadi sebesar Rp 769.89 juta dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 480,20 juta.

Alhasil, jumlah laba usaha AMMS pada 31 Maret 2022 tercatat mencapai sebesar Rp 295,66 juta.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau IPO, Begini Prospek Bisnis Agung Menjangan Mas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular