Naik Terus, Saham BUMI Melonjak 101,49% dari Akhir 2021
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil ditutup menguat sebesar Rp 4 (3,05%) ke Rp 135 pada perdagangan Selasa (16/8/2022). Saham BUMI berhasil menguat di tengah merosotnya harga saham sektor energi.
Mengutip data perdagangan hari ini, kenaikan saham BUMI terjadi seiring tingginya minat beli investor. Tercatat saham BUMI ditransaksikan sebanyak 23.352 kali, dengan volume transaksi 31,17 juta saham senilai Rp 417, 96 miliar.
Dengan penguatan ini, saham BUMI tercatat telah melonjak hingga 70,89% dalam 1 bulan terakhir dan 101,49% secara year to date (YTD).
Jika Anda investasi di saham BUMI sejak akhir tahun 2021 sebesar Rp 100 juta, saat ini uang anda telah bertambah menjadi sekitar Rp 200 jutaan.
Seperti diketahui, kabar positif terus menyelimuti saham BUMI, mulai dari lonjakan harga batu bara, kinerja yang positif hingga pembayaran utang senilai sebesar US$ 731,3 juta secara tunai. Terakhir, BUMI akan kembali menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan harga pelaksanaan Rp 80.
Manajemen Bumi pun optimistis dapat meningkatkan kinerjanya secara signifikan tahun ini, meskipun masih terdapat berbagai tantangan, baik global maupun domestik, yang bisa mempengaruhi pemulihan ekonomi nasional.
Sekedar informasi, pada tahun lalu BUMI berhasil membukukan pendapatan US$ 1,01 miliar. Jumlah ini naik 27,6% jika dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya USD 790,4 juta.
Dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, BUMI berhasil mencetak laba komprehensif tahun berjalan sebesar USD 223,4 juta, setelah sebelumnya sempat mengalami kerugian pada 2020 sebesar USD 337,4 juta.
Adapun rata-rata harga jual batu bara BUMI tercatat mengalami kenaikan dari USD 44,2 per ton pada 2020, menjadi USD 67,4 per ton pada 2021.
(dpu/dpu)