Antisipasi Gejolak Ekonomi di 2023, Mandiri Pakai Jurus Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jaringan Retail PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Aquarius Rudianto mengungkapkan, pihaknya siap menghadapi tantangan yang akan terjadi di tahun 2023 maupun 2024 terkait potensi gejolak resesi yang mengantui berbagai negara di Dunia.
Mandiri ujarnya telah mempersiapkan tahun ini sebagai tahun yang lebih agresif namun tetap prudent dalam menggenjot bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk persiapan atau antisipasi jika hal-hal yang di khawatirkan muncul.
"Ini menjadi diskusi menarik di management bank, bagaimana kita di 2022 ini lebih agresif tapi prudent, karena di 2023 atau 2024 kita mesti punya cadangan atau volume yang besar di 2022. Kami menyadari ketidakpastian global dan kondisi makro volatile jadi tantangan perbankan," kata Aquarius dalam CNBC Economic Update, Senin (15/8/2022).
Setiap bank ujarnya tentu punya arahan atau strateginya masing-masing untuk antisipasi dan menjaga bisnis bank tetap tumbuh berkelanjutan.
Mandiri pun sejauh ini masih percaya diri menghadapi tahun depan dengan inovasi mengedepankan teknologi dan menguatkan chanel digital. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.
"Khusus di Mandiri, kita confident dengan strategi pengembangan bisnis bank. Untuk sisi pertumbuhan kita menjaga CASA dan menurunkan cost of fund dengan optimalkan chanel digital. Dari sisi profitability kita memaksimalkan pendapatan berkelanjutan dengan menggeser transaksi ke channel digital sehingga cost per transaction bisa termanage dengan baik dan tim kami lebih produktif untuk cost selling product," jelasnya.
Ia juga bersyukur, ekonomi Indonesia tumbuh baik di tengah tantangan dunia. Hal itu tidak lepas dari kerja sama baik dengan pemerintah, stakeholder, maupun perbankan.
Sekedar informasi, Mandiri telah berhasil membukukan laba bersih Rp 20,22 triliun pada semester pertama tahun ini. Angka ini lompat 61,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam enam bulan pertama 2022, Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif dengan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 10,7% secara year on year (yoy) Juni 2022.
Pertumbuhan kredit ini juga turut mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 1.786 triliun atau tumbuh 13% yoy sampai dengan kuartal II 2022.
(dpu/dpu)