Jelang Rilis Kinerja Keuangan, Wall Street Tak Bergairah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak terkoreksi pada pembukaan perdagangan Senin (15/8/2022), di mana investor masih menantikan musim rilis kinerja keuangan.
Dow Jones turun 162 poin atau 0,48% di pembukaan menjadi 33.598,76 dan indeks S&P 500 tergelincir 0,38% ke 4.263,41. Sedangkan, Nasdaq melemah tipis 0,01% ke 13.046,42.
Terkoreksinya bursa saham Wall Street terjadi setelah rilis data ekonomi China yang mengecewakan. Bank sentral China juga memotong suku bunga secara tak terduga dan meningkatkan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi.
"Awan resesi berkumpul secara global. Ekonomi China mengalami kontraksi di kuartal II 2022, AS tercatat resesi teknis, dan aliran gas alam ke Eropa Barat dibatasi. Dalam tiga bulan terakhir, kami telah merevisi turun perkiraan kami untuk pertumbuhan global menjadi 2,5% di 2022, yang berada 50 basis poin (bps) di bawah konsensus dan menurun 40 bps dari prediksi di Mei. Kami semakin mendekati skenario bear market dari Outlook pertengahan tahun," tulis Analis Morgan Stanley Seth Carpenter dalam sebuah catatan kepada klien yang dikutip CNBC International.
Namun, pekan lalu, indeks S&P 500 melesat 3,25% dan berhasil membukukan kenaikan selama empat pekan beruntun dan menjadi kenaikan beruntun terlama sejak 2021.
Nasdaq melejit 3,08% pada pekan lalu dan mengalami kenaikan selama empat pekan beruntun. Indeks Dow Jones juga naik tajam 2,9% di sepanjang pekan lalu.
Kenaikan tersebut terjadi setelah data inflasi AS melandai dan mengurangi tekanan pada sentimen global. Hal tersebut membantu investor untuk lebih tenang setelah sempat menyebut kinerja pada pertengahan Juni sebagai posisi terendah siklus.
Investor sendiri masih menantikan musim rilis kinerja keuangan dari perusahaan ritel besar, di antaranya Home Depot, Walmart, dan Target untuk mengetahui sejauh mana inflasi dan tekanan makro ekonomi telah mempengaruhi pendapatannya. Selain itu, data penjualan ritel akan dirilis pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Awal Perdagangan Agustus, Wall Street Dibuka Di Zona Merah!
(aaf/aaf)