
China Bikin Investor Was-Was, Harga Timah Anjlok 2,6%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia merosot pada perdagangan hari ini karena kekhawatiran permintaan dari konsumen utama, China.
Pada Senin (15/8/2022) pukul 16.30 WIB harga timah dunia tercatat US$24.520 per ton, anjlok 2,61% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Pengembang properti saat ini berada dalam "mode bertahan" dengan secara tajam memangkas investasi properti pada Juli. Sementara sektor konstruksi mengalami penurunan kinerja terbesar dalam hampir satu dekade.
Investasi properti pada Juli turun 12,3% year-on-year/yoy, penurunan terbesar pada 2022. Sedangkan konstruksi baru berdasarkan luas lantai merosot 45,4%, penurunan terbesar sejak Januari-Februari 2013, mengutip perhitungan Reuters berdasarkan data dari Biro Nasional Statistik (NBS).
"Kami hanya perlu mengencangkan ikat pinggang kami, dan prioritas utama kami adalah memastikan proyek perumahan terkirim," kata seorang pejabat di pengembang yang pernah gagal membayar obligasi kepada Reuters.
"Sangat sulit untuk mengumpulkan dana begitu kredibilitas Anda rusak," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Pertumbuhan properti yang melambat dikhawatirkan akan mengurangi permintaan timah sebagai bahan baku solder dalam pembuatan barang elektronik rumah tangga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Harga Timah Lompat 7%!