Economic Update 2022

Bos BRI Ungkap Sinyal Ekonomi RI Normal di Era Ketidakpastian

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Senin, 15/08/2022 14:12 WIB
Foto: Direktur Utama BRI Sunarso (Tangkapan Layar CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Sunarso mengatakan ekonomi Indonesia masih terus tumbuh di tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian global. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit perbankan yang lebih tinggi dibandingkan dana tabungan masyarakat.

"Kredit nasional tumbuh 10,66%, NPL terkendali baik, dan dana simpanan masyarakat tumbuh 9,13%. Ini menunjukkan ekonomi normal. Karena tandanya pertumbuhan kredit lebih tinggi ketimbang simpanan dana masyarakat, karena masyarakat mulai investasi kembali," kata Sunarso dalam Economic Update CNBC Indonesia, Senin (15/8/2022).

Perbankan menurutnya masih memiliki likuiditas yang cukup untuk tumbuh. Situasi perbankan pun berjalan normal, seiring aktivitas masyarakat yang kembali normal meski harus tetap waspada.


Dia mengungkapkan Indonesia juga memiliki fundamental yang kuat, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44% di kuartal II-2022. Selain itu, berdasarkan riset dan survei dari Bloomberg, potensi ekonomi Indonesia terkena resesi cuma sebesar 3%. Angka tersebut sangat jauh bila dibandingkan dengan negara-negara lain yang bisa mencapai di atas 20%.

Optimisme ini sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dalam merespon kondisi global saat ini, salah satunya menjaga suku bunga acuan dan belum mau menaikkannya. Sunarso mengatakan Bank Indonesia sejauh ini masih percaya diri dengan upaya memanage likuiditas di pasar.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BRI Cetak Laba Rp13,80 Triliun di Q1-2025