Utang RI ke China Turun Tajam, Tinggal Sisa Rp 305 T

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Senin, 15/08/2022 12:23 WIB
Foto: Ilustrasi Yuan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia terus mengalami penurunan. Hingga Juni, ULN Indonesia sudah mengalami penurunan dalam empat bulan beruntun.

Bank Indonesia (BI) hari ini melaporkan ULN pada akhir Juni sebesar US$ 403 miliar atau sekitar Rp 5.919 triliun (kurs Rp 14.688/US$), turun dari bulan sebelumnya yang lebih dari US$ 406 miliar.


Jika dilihat secara kuartalan, ULN pada kuartal II-2022 mengalami kontraksi sebesar 2,33% dari kuartal I-2022. Sementara jika dilihat dari kuartal II-2021, kontraksi tercatat sebesar 3,4% (year-on-year/yoy), lebih besar dari kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi 0,9% (yoy).

ULN pemerintah dan swasta kompak mengalami penurunan di kuartal II lalu.

"Posisi ULN Pemerintah pada triwulan II 2022 sebesar 187,3 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada triwulan sebelumnya sebesar 196,2 miliar dolar AS. Secara tahunan, ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 8,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 3,4% (yoy)," tulis BI dalam keterangan resminya Senin (15/8/2022).

Sementara itu posisi ULN swasta pada akhir kuartal II tercatat US$ 207,1 miliar, turun tipis dari kuartal I US$ 207,4 miliar. Jika dibandingkan kuartal 2021, ULN swasta terkontraksi sebesar 1,1% (yoy).

Dari lima negara pemberi pinjaman terbesar, utang ke China yang mengalami penurunan paling signifikan pada Juni. Data dari BI menunjukkan posisi ULN ke China turun US$ 1,06 miliar pada Juni menjadi sebesar US$ 20,788 miliar atau sekitar Rp 305,3 triliun dari bulan sebelumnya.

China merupakan negara dengan pemberi pinjaman terbesar keempat, di atasnya ada Singapura, Amerika Serikat, dan Jepang. Sementara di urutan kelima ada Hong Kong.

ULN Indonesia ke semua negara tersebut mengalami penurunan meski tidak besar. Selain ke China, penurunan ULN yang besar juga terjadi ke Jepang yakni sekitar US$ 932 juta menjadi US$ 24,47 miliar.

Utang ke Amerika Serikat mengalami penurunan tipis US$ 45 juta saja, meski demikian sudah berkurang dalam dua bulan beruntun. Sebelum menurun, pada April lalu ULN ke Amerika Serikat mencapai US$ 34,9 miliar yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Utang Pemerintah dan Swasta Kompak Turun


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasar Tunggu Kabar Penting, IHSG & Rupiah Anjlok Berjamaah

Pages