Analisis Teknikal

IHSG Rawan Koreksi, Level 7.100 Menjadi Kunci

Putra, CNBC Indonesia
Senin, 15/08/2022 07:15 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,63% sepanjang pekan lalu dan ditutup di level 7.129,28. Penguatan ini juga ditopang oleh adanya inflow dana asing ke pasar saham domestik.

Investor asing membeli bersih saham-saham di Indonesia sebesar Rp 2,92 triliun di pasar reguler. Koreksi di hari perdagangan terakhir juga mengindikasikan bahwa ada aksi profit taking setelah IHSG terus menguat.

Untuk awal pekan ini, sentimen positif masih datang dari AS. Tekanan inflasi yang dinilai mulai mereda membuat indeks saham acuannya melesat.


Inflasi AS di bulan Juli 2022 naik 8,5% secara tahunan atawa year on year (yoy). Ini lebih rendah dari periode sebelumnya 9,1% yoy dan ekspektasi pasar 8,7% yoy.

Pada perdagangan Jumat (12/8/2022), indeks Dow Jones naik 1,27%, S&P 500 melesat 1,73%. Nasdaq Composite terbang 2,09%.

Untuk melihat arah pergerakan IHSG hari ini, simak ulasan teknikal berikut.

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Apabila mengacu pada pergerakan IHSG akhir pekan lalu, indeks tampak bergerak gagal mendekati level 7.200.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Posisi RSI mengalami penurunan dari level 70 sebagai area jenuh beli menjadi ke 66,69 yang menjadi indikator adanya profit taking.

Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tetap berada di atas garis EMA 26 dan bar histogram masih menguat di zona positif.

Untuk perdagangan hari ini patut diwaspadai IHSG mengalami pelemahan dan perlu menguji level 7.100 terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi pola pembalikan arah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat