
Deretan Top Gainers & Losers, RAFI Teruntung, BUMI Terbuntung

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat (12/8/2022) akhir pekan lalu. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,43% di level 7.129,277 pada perdagangan akhir pekan lalu
Kendati melemah pada perdagangan akhir pekan lalu, tetapi IHSG masih menguat 0,63% dalam sepekan. Secara month-to-date (mtd), IHSG juga berhasil mencatatkan penguatan sebesar 2,75%. Bahkan IHSG sudah mendekati level psikologis 7.200.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 761,5 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 631,67 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 129,83 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian IHSG mencapai sekitaran Rp 13 triliun pada akhir pekan lalu, dengan melibatkan 30 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali.
Di tengah melemahnya IHSG pada akhir pekan lalu, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Jumat pekan lalu.
![]() |
Saham emiten UMKM Kebab Turki Baba Rafi yakni PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) menjadi salah satu saham yang masuk jajaran top gainers pada akhir pekan lalu. Saham RAFI ditutup melesat 9,71% ke posisi harga Rp 192/saham.
Nilai transaksi saham RAFI pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai Rp 93,9 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 499,8 juta lembar saham. Sayangnya, investor asing melepas saham RAFI sebesar Rp 57,68 juta di pasar reguler.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan perdananya pada 5 Agustus lalu, saham RAFI sudah melejit hingga 52,38%, meski pada perdagangan kedua dan ketiga sempat terkoreksi.
Adapun kapitalisasi pasar saham RAFI hingga perdagangan akhir pekan lalu sudah mencapai Rp 600,59 miliar.
Sari Kreasi Boga atau SKB Food menjadi Perusahaan Tercatat ke-34 pada tahun 2022 dan secara keseluruhan menjadi Perusahaan Tercatat ke-800 di BEI.
SKB Food melepas sebanyak 948.090.000 lembar saham ke publik atau setara dengan 30,31% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, dengan harga Rp 126 per lembar saham.
Adapun rencana penggunaan dana Perseroan nantinya adalah untuk mengakuisisi PT Lazizaa Rahmat Sentosa dan juga akan dimanfaatkan untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan dan pemeliharaan.
Waralaba makanan dan minuman yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express dan Ayam Pul. Perseroan mengembangkan bisnisnya bukan hanya di Indonesia, namun juga mancanegara.
Hingga saat ini, tercatat 969 mitra waralaba yang telah bergabung bersama Perseroan. Selain makanan timur tengah (kebab) Perseroan juga mengembangkan produk lain yaitu masakan yang berbahan baku ayam dan mengembangkan produk minuman dengan merek Sueger dan Jellyta.