Redup, Harga Emas Turun Terus

Market - Maesaroh, CNBC Indonesia
12 August 2022 16:07
Emas batangan Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas tak kunjung menanjak. Pada perdagangan Jumat (12/8/2022) pukul 15:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.788,91 per troy ons. Menyusut 0,03%.

Dalam sepekan, harga emas masih menguat 0,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga masih meningkat 3,7% sementara dalam setahun melonjak 2,1%.


Ilya Spivak, analis dari DailyFX, mengatakan pelemahan emas disebabkan oleh semakin banyaknya pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang menegaskan jika The Fed masih akan agresif ke depan.

Terakhir, Presiden The Fed San Francisco Mary Daly mengatakan jika kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps adalah hal yang masuk akal. Namun, tidak menutup kemungkinan jika Fed akan lebih agresif.

Sepanjang tahun ini, The Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 bps menjadi 2,25-,5%. Kenaikan suku bunga acuan akan berimbas negatif ke emas karena dolar AS akan menguat dan membuat emas semakin mahal.

"Pergerakan emas saat ini juga terbatas karena dipengaruhi dua faktor yang justru tengah berbeda arah yaitu dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS," ujar Spivak.

 

Analis City Index Matt Simpson mengatakan meskipun melemah, pergerakan emas cenderung tidak volatil seperti pada periode Juni-Juli saat ada pengumuman kebijakan The Fed.

"Dengan data inflasi AS yang sudah keluar maka kondisi saat ini terbilang relatif tenang. Pergerakan emas sangat terbatas," ujar Simpson, kepada Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dolar Berjaya, Emas Makin Tidak Berdaya


(mae/mae)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading