
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Goceng Nih, Borong?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Jumat (12/8/2022) merosot Rp 5.000 per gram menjadi di Rp 990.000 per gram. Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) pun turun Rp 5.000 per gram menjadi Rp 853.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Harga emas Antam sejalan dengan laju emas dunia yang melemah. Kemarin (11/8/2022) harga emas dunia di pasar spot melemah tipis 0,15% menjadi US$1.789,45 per troy ons.
"Emas telah bertahan di dekat level kunci $ 1.800 karena pasar telah mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga, yang juga telah melemahkan dolar meskipun sebagian besar komentar Federal Reserve terus mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut", kata David Meger, direktur perdagangan logam High Ridge Futures.
"Sebagian besar kenaikan suku bunga sudah diperhitungkan ke pasar emas dan apa yang kami perdagangkan adalah perbedaan ekspektasi untuk bergerak maju."
Sementara analis pasar City Index mengatakan harga emas dunia masih bisa menguat ke level resisten terdekat karena investor menantikan akhir dari kenaikan suku bunga yang agresif.
Emas dunia mendapat dukungan dari inflasi Amerika Serikat (AS) yang melandai karena meningkatkan harapan untuk bank sentral AS, The Federal Reserves/The Fed, meredam sikap agresif dalam menaikkan suku bunga.
Tetapi rasa optimisme itu memudar setelah pembuat kebijakan The Fed mengatakan bahwa mereka akan terus memperketat kebijakan moneter sampai tekanan harga benar-benar berhasil meredam inflasi ke jalur target.
Goldman Sachs memangkas perkiraan harga untuk emas. "Secara struktural, emas kemungkinan akan tetap terikat kisaran karena faktor pertumbuhan dan pengetatan terus mengimbangi satu sama lain," ujar Goldman Sachs.
Perkiraan baru Goldman Sachs untuk harga emas dunia dalam tiga bulan ke depan sebesar US$ 1.850 per troy ons, lebih pesimis dari perkiraan awal US$2.50 per troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram
