Harga Gandum Meroket, Begini Nasib Saham Duo Indofood

Putra, CNBC Indonesia
Jumat, 12/08/2022 12:35 WIB
Foto: Dok Indofood

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham duo emiten konsumen milik Grup Salim bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (12/8/22).

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melemah 1,97% dan ditutup di Rp 8.700/unit di sesi I.

Berbeda dengan ICBP, harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga terkoreksi tetapi lebih tipis dengan pelemahan 0,38% dan ditutup di Rp 6.575/unit.


Sentimen yang turut mempengaruhi pergerakan harga saham emiten konsumen ini adalah kenaikan harga gandum dan mie instan.

Kalau harga gandum melesat, maka biaya produksi yang ditanggung oleh produsen mie instan akan naik dan jika tidak diikuti dengan kenaikan harga jual produk maka marjin laba produsen bisa tergerus.

Di tengah maraknya rumor harga mie instan yang bisa naik sampai 3x karena tingginya harga gandum tersebut, bos INDF yaitu Franky Welirang pun ikut buka suara.

Franky tak menampik, gandum yang masuk pada Agustus hingga September besok bisa saja menjadi harga gandum tertinggi. "Tapi, kenaikan ini tak berdampak banyak terhadap harga mie," ujar Franky, Rabu (10/8/2022).

"Harga mie instan bisa saja naik, bisa saja. Tapi kalau ada pernyataan yang mengatakan bisa 3 kali lipat, itu berlebihan. Sangat-sangat berlebihan," kata Franky seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (10/8/2022).

"Saya kira nggak perlu ditakut-takuti lah rakyat ya (soal harga mie instan). Harga gandum memang sudah yang tertinggi hari ini. Ya susah, tidak akan naik lagi, saya tidak melihat harga gandum internasional akan lebih tinggi dari hari ini," tuturnya. 


(trp/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi


Related Articles