
Mentan Bilang Harga Mie Naik, Ini Respons Produsen Mie Instan

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia-Ukraina mengganggu pasokan gandum dunia. Akibatnya, harga komoditas ini beserta produk turunannya terkerek naik.
Isu tersebut yang saat ini tengah menghampiri industri domestik, termasuk produsen mie instan seperti Indomie keluaran Grup Indofood. Harga mie instan naik lantaran produk ini menggunakan tepung terigu dari gandum sebagai salah satu bahan baku.
Franky Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tak menampik kenaikan harga gandum berimbas pada terkereknya harga mie instan. Tapi, kenaikannya tidak semengerikan yang digambarkan.
Sebab, tepung terigu bukan satu-satunya komponen utama bahan baku mie instan. "Kalau tahu costing mie instan baru orang mengerti bahwa mi instan bukan hanya terigu, komponen terigunya juga tidak besar-besar amat," kata Franky, Rabu (10/8/2022).
"Harga mie instan bisa saja naik, bisa saja. Tapi kalau ada pernyataan yang mengatakan bisa 3 kali lipat, itu berlebihan. sangat-sangat berlebihan," kata Franky seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (10/8/2022).
Ia menambahkan, Indonesia mengimpor gandum dari banyak negara. Apalagi, saat ini beberapa negara yang dimaksud juga sedang panen gandum. Jadi, kata dia, pasokan gandum dalam negeri tak akan banyak terpengaruh.
"Hari ini di bulan, dari bulan Juli-Agustus, Amerika, Kanada, Panen. Rusia panen, nanti sebentar lagi Argentina panen. Nggak usah diributin lah. Nggak ada yang perlu ditakut-takuti kepada konsumen kita," katanya.
Lebih lanjut Franky menjelaskan, harga gandum saat ini sudah mencapai level tertinggi dan tak akan mengalami kenaikan lagi. Jadi tak banyak mempengaruhi kenaikan harga mie instan.
"Saya kira nggak perlu ditakut-takuti lah rakyat ya (soal harga mi instan). Harga gandum memang sudah yang tertinggi hari ini. Ya susah, tidak akan naik lagi, saya tidak melihat harga gandum internasional akan lebih tinggi dari hari ini," tuturnya.
Seperti diketahui, heboh isu kenaikan harga mie instan tiga kali lipat tak lepas dari wanti-wanti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Ia menyebut, kenaikan harga gandum bisa berimbas pada kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Indofood: Harga Mi Instan Bisa Naik, Tapi Nggak 3x Lipat