Diam-Diam Harga Bitcoin Nanjak, Bisa ke Berapa?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
12 August 2022 08:00
Bitcoin
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi pasar kripto makin membaik setelah goncangan sejak April yang membuat harga dan kapitalisasi pasar merosot tajam.

Misalnya harga Bitcoin berangsur meningkat dari harga terendahnya di US$ 17.776,75 menjadi US$ 24.506.

Luno dan Arcane Research dalam laporan mingguannya mengatakan bahwa toleransi risiko investor semakin meningkat.

"Sentimen pasar telah meningkat dan kini berada di level tertinggi sejak bulan April, seperti yang ditunjukkan pada Indeks Fear and Greed. Toleransi risiko yang semakin tinggi ini telah membawa kinerja altcoin berhasil melampaui kinerja Bitcoin dan ETH naik 8% dalam sepekan terakhir," ungkap Luno dalam laporannya.

Harga kripto memang meningkat tetapi lambat, sehingga tingkat volatilitasnya pun rendah. Pengumuman inflasi Amerika Serikat diharapkan meningkatkan volatilitas.

Imbas dari volatilitas yang rendah, investor atau trader mulai beralih ke koin-koin yang lebih kecil dari stablecoin atau Bitcoin. Pangsa pasar Bitcoin diperkirakan menuju 40,5% pada Juni dari 47%.

Sementara kinerja seluruh indeks menunjukkan kenaikan positif pada Agustus. Indeks kapitalisasi kecil memimpin dengan penguatan 9%, indeks kapitalisasi menengah naik 7%, dan indeks kapitalisasi besar naik 5%, sedangkan Bitcoin hanya naik 2%.

Pasar yang sudah membaik saat ini masih belum mampu keluar dari zona fear. Indeks Fear and Greed kini berada di angka 42, level tertinggi sejak bulan April.

Laju harga Bitcoin cenderung stabil dalam tujuh hari terakhir di US$ 22.500 dan US$ 24.000. Ini menyebabkan tingkat volatilitas yang turun ke 1,8% yang merupakan posisi terendah dalam setahun terakhir. Volume Bitcoin di pasar spot pun turun setelah mencapai level tertingginya pada Juli.

Luno mengatakan dalam laporannya bahwa gerak Bitcoin masih bisa menanjak secara teknikal dengan resisten di area US$ 24.000 yang kembali diuji minggu ini.

"Harga Bitcoin terus menanjak naik. Kini harga terendah Bitcoin berada di area US$ 22.400, yang menjadi harga tinggi di area rendah dan tren bullish teknikal Bitcoin terus berlanjut," tulis Luno dalam laporannya.

"Seperti yang disampaikan minggu lalu, level resistance pada Juli kini berbalik menjadi level support. Resisten kini berada di area US$ 24.000 dan masih bertahan kuat. Level ini baru diuji untuk ketiga kalinya pada awal minggu ini," tambahnya.

Luno melihat area konsolidasi di kisaran US$ 22.500 - US$ 24.000 menjadi area yang cukup kuat. Jika harga berhasil menembus level resisten US$ 24.000, selanjutnya harga berpotensi naik ke US$ 27.000 - US$ 28.000. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Guncangan Besar Pasar Kripto Membuat Harga Bitcoin Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular