Inflasi AS Masih Panas, Rupiah Dapat 'Gas' Buat Menguat?

Putra, CNBC Indonesia
Kamis, 11/08/2022 06:15 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,13% di Rp 14.870/US$ di pasar spot pada perdagangan kemarin (10/8/2022).

Rupiah cenderung menguat terhadap dolar AS sejak 27 Juli 2022. Penguatan rupiah juga terjadi sejalan dengan pelemahan indeks dolar AS.

Di tengah uptrend nilai tukar rupiah yang mendekati level psikologis Rp 14.800/US$, kabar baik datang dari AS. Inflasi AS di bulan Juli tercatat naik 8,5% year on year (yoy).


Angka aktual inflasi tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya di 9,1% yoy dan estimasi konsensus 8,7% yoy.

Dengan angka aktual inflasi yang lebih rendah dari estimasi, ada harapan bahwa inflasi akan mengalami normalisasi.

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan Rupiah dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Berdasarkan indikator BB, pergerakan rupiah bergerak di area Rp 14.818 - 14.941.

Pergerakan Rupiah juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di level 20-30 dan jenuh jual (oversold) di level 70-80.

Posisi RSI Rupiah cenderung naik ke 45,20 yang mengindikasikan adanya penguatan momentum beli dolar AS dan jual rupiah.

Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 sudah memotong garis EMA 26 dari atas dan bar histogram bergerak di zona negatif.

Melihat berbagai sentimen yang ada dan indikator teknikal, peluang penguatan Rupiah sebenarnya masih terbuka.

Namun Rupiah perlu tembus level psikologis Rp 14.850 terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi pola uptrend, sedangkan level support terdekat di Rp 14.900.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Belum Menguat Seperti Mata Uang Lain, Ini Kata Ekonom