Inflasi AS 8,5%, Wall Street Kompak Melesat!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
10 August 2022 21:20
Founder and CEO of Zuora, Tien Tzuo, takes part in the company's IPO on the floor of the New York Stock Exchange shortly after the opening bell in New York, U.S., April 12, 2018.  REUTERS/Lucas Jackson
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak melejit pada pembukaan perdagangan Rabu (10/8/2022), setelah rilis data inflasi AS yang menunjukkan penurunan.

Dow Jones lompat 471 poin atau melesat 1,44% di pembukaan menjadi 33.240,54. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 tumbuh 1,72% ke 4.191,09 dan Nasdaq naik tajam 2,11% ke 12.757,12.

Indeks Harga Produsen (IHP) pada Juli 2022 berada di 8,5% secara tahunan (yoy). Secara bulanan, IHP stagnan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Angka tersebut berada di bawah prediksi analis Dow Jones di 8,7% yoy dan 0,2% mtm.

Inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang volatil, juga menunjukkan penurunan dan lebih rendah dari proyeksi pasar.

Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan mempertimbangkan laporan tersebut bersamaan dengan data ekonomi penting lainnya menjelang pertemuan selanjutnya di September.

"Perlambatan pada IHK Juli 2022 tampaknya merupakan bantuan besar bagi The Fed, terutama karena mereka menilai inflasi akan bersifat sementara. Namun, hal tersebut tidak benar...jika kita melihat angka inflasi yang terus menurun, The Fed mungkin akan mulai memperlambat laju pengetatan moneter," tutur Pendiri Quadratic Capital Management Nancy Davis dikutip CNBC International.

Pergerakan tersebut terjadi setelah indeks S&P dan Nasdaq jatuh selama tiga hari beruntun hingga pada penutupan perdagangan Selasa (9/8). Nasdaq ambles 1,2% dan menjadi pemimpin penurunan indeks setelah Micron, Novavax, dan Upstart memperingatkan bahwa pendapatan dan laba bersih mereka akan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Sedangkan, indeks S&P 500 tergelincir 0,42% dan indeks Dow Jones jatuh 0,18%.

Hari ini, investor akan disibukkan dengan musim rilis kinerja keuangan dari Disney yang akan dirilis setelah perdagangan ditutup.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Keajaiban' Inflasi Datang, Wall Street Dibuka Happy

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular