Cek! Butuh Modal Berapa Untuk Bikin SPBU Shell dan AKR?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
11 August 2022 07:05
SPBU bp-AKR
Foto: SPBU bp-AKR (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

2. SPBU AKR

Selain Shell, ada juga perusahaan sejenis yang menyediakan kesempatan untuk bermitra yakni PT AKR Corporindo Tbk atau kita kenal dengan AKR.

AKR merupakan sebuah penyedia jasa untuk solusi rantai suplai yang terintegrasi. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia yang mendistribusikan dan memperdagangkan bahan bakar.

Perusahaan ini adalah perusahaan swasta nasional pertama yang masuk ke dalam sektor bahan bakar non-subsidi setelah Pemerintah Indonesia menderegulasikan sektor minyak & gas melalui Undang-Undang Minyak dan Gas No 22 Tahun 2001.

Lebih lanjut lagi, perusahaan ini juga merupakan perusahaan swasta nasional pertama yang ditunjuk oleh Badan Pengatur Hilir Minyak & Gas (BPH Migas) untuk mendistribusikan bahan bakar bersubsidi (sejak 2010).

Lalu berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuka AKR?

AKR sendiri memiliki dua tipe penyalur yakni tipe SPKB atau stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor dan tipe SPBN atau stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan.

Skema kerja sama yang disediakan pihak AKR bernama DODO atau Dealer Owned Dealer Operated. Sistem kerja sama ini merupakan skema kerja sama antara PT AKR Corporindo Tbk dengan mitra penyalur di mana SPBKB/SPBN AKR akan dibangun dan dikelola oleh Mitra Penyalur di atas tanah mitra penyalur.

Persyaratan yang dibutuhkan di antaranya, pertama calon mitra harus berbentuk badan hukum yakni Perseroan Terbatas (PT) atau Koperasi.

Persyaratan kedua, calon mitra harus memenuhi syarat administrasi di antaranya Surat Permohonan dan Surat Pernyataan, Akta Pendirian berikut pengesahannya, Akta Perubahan berikut pengesahannya, Surat Izin Usaha Perdagangan (usaha yang dilampirkan wajib memperdagangkan BBM).

Selain itu calon mitra juga harus menyediakan Tanda Daftar Perusahaan, NPWP Badan Hukum dan NPWP Seluruh Pengurus, Izin Domisili Badan Hukum, KTP seluruh pengurus, Bukti kepemilikan: Hak Milik/Hak Guna Bangunan, Rekening koran 6 bulan terakhir atau bukti deposito atas nama pemilik/badan usaha.

Persyaratan ketiga menyangkut kriteria lokasi. Beda skema nyatanya beda kriteria syarat yang dimasukkan. Jika menggunakan skema SPKB lokasi harus berada di jalan raya dengan lalu lintas yang ramai dengan luas lahan minimal 2.000 m2 dengan lebar bagian depan sepanjang 40 m.

Sedangkan skema SPBN harus terletak di pelabuhan nelayan yang dapat diakses dari jalur perairan dengan luas lahan minimal 225 m2 dan mendapatkan persetujuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan setempat.

Persyaratan keempat menyangkut kriteria mitra. Mitra yang ingin membuka SPBU AKR harus memiliki sertifikat Hak Milik atau Sertifikat Hak Guna Bangunan. Jika calon mitra belum memiliki lahan, harus menunjukkan bukti ketersediaan dana pembelian, kuitansi DP, serta surat pernyataan jual beli.

Lokasi yang ditunjukkan nantinya akan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh pihak AKR. Adapun untuk modal awal, setidaknya dana yang dibutuhkan minimal Rp 500 juta. 

Dengan berbagai skema dan jumlah modal yang dibutuhkan, apakah Anda tertarik membuka SPBU Shell atau AKR?

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular