Emiten Pendatang Baru CRAB Tercuan, Giliran BAPA Terboncos!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
10 August 2022 12:28
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terkoreksi pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (10/8/2022). Koreksi ini terjadi di tengah penantian investor terkait rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Juli 2022.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 192 saham naik, 290 saham merosot dan 172 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 6,53 triliun dengan volume perdagangan mencapai 14,75 miliar saham.

Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Rabu (10/8/2022).

1. PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB), naik +34,67%, ke Rp 202/unit

2. PT Hatzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), naik +34,4%, ke Rp 168/unit

3. PT Paninvest Tbk (PNIN), naik +13,08%, ke Rp 1.210/unit

4. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP), naik +9,41%, ke Rp 186/unit

5. PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), naik +9,33%, ke Rp 82/unit

Saham Toba Surimi Industries Tbk (CRAB) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,02 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 34,76 juta unit saham.

Diketahui, perusahaan pengalengan, pembekuan, pengolahan, dan pengawetan hasil perikanan asal Deli Serdang, Sumatra Utara, PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB), resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (10/8/2022).

Pada perdagangan hari ini, saham CRAB langsung lompat 34,67% ke level Rp 202 per unit. Hingga penutupan perdagangan sesi I, saham CRAB tetap bertengger di level tertingginya tersebut dan menyentuh auto reject atas (ARA). Adapun market cap-nya sebesar Rp 393,9 miliar.

CRAB melepas 390.000.000 lembar saham baru kepada publik atau sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp 150 per lembar saham. Sehingga, dana yang akan diraih melalui IPO adalah sebesar Rp 58,5 miliar.

Dana segar ini akan digunakan untuk belanja modal Perseroan dalam rangka ekspansi kapasitas produksi dengan pengadaan 5 (lima) unit kapal laut untuk penangkapan bahan baku utama Perseroan yaitu hasil laut.

Saat ini Perseroan sedang berfokus dalam proses untuk melakukan ekspansi pangsa pasar termasuk namun tidak terbatas pada negara China. Ke depannya, Perseroan juga akan melakukan ekspansi termasuk namun tidak terbatas pada penambahan lini bisnis dan penambahan kapasitas produksi.

Perseroan berencana dalam 3 tahun ke depan, jika harga dan waktu sudah sesuai, maka tidak menutup kemungkinan Perseroan akan menambah pabrik baru / akuisisi perusahaan baru.

Prospek yang terlihat cemerlang inilah yang membuat investor percaya untuk memegang saham CRAB hari ini.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Rabu (10/8/2022).

1. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), turun -6,55% ke Rp 157/unit

2. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), turun -6,5%, ke Rp 575/unit

3. PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL), turun -6,43%, ke Rp 160/unit

4. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), turun -3,72%, ke Rp 466/unit

5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), turun -3,57%, ke Rp 135/unit

Saham Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,52 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 45,42 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham BAPA bergerak di rentang Rp 157-172/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham BAPA mencapai Rp 103,9 miliar.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 1 Agustus hingga Selasa (9/8/2022) BAPA tercatat hanya 1 kali merah, dengan 5 kali menghijau, dan 1 kali stagnan.  Dengan ini, saham BAPA telah ambles 6,55% dalam sepekan tetapi masih melesat 60,2% dalam sebulan.

Belum diketahui terkait penurunan saham BAPA. Namun jika melihat kinerja keuangannya, untuk setahun penuh 2021, yang mana perusahaan mencatatkan penurunan pendapatan hingga sepertiga menjadi Rp 6,19 miliar. Sementara itu, kerugian bersih mampu dipangkas 45% menjadi Rp 2,02 miliar akhir tahun lalu

Kabar terbaru menyebutkan bahwa emiten properti yang mengelola proyek-proyek perumahan yang berlokasi di Bekasi dan Serpong, PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), kedatangan investor baru yang memborong lebih dari 5% saham perusahaan.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor tersebut diketahui bernama Helin Liu yang memborong 34,72 juta saham atau setara dengan 5,25% kepemilikan di BAPA.

Harga saham BAPA memang telah melejit belakangan ini. Akibat pergerakan liar tersebut, saham BAPA akhirnya masuk dalam radar pengawasan bursa pada 4 Agustus lalu.

Menurut BEI, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Namun sehubungan dengan terjadinya UMA, maka Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan transaksi saham-saham tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular