
Sama-Sama Listing, TOOL Jadi yang Tercuan Tapi KLIN Apes

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat di zona hijau pada perdagangan Selasa (9/8/2022) kemarin.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,23% ke posisi 7.102,88. IHSG akhirnya berhasil menyentuh kembali zona psikologisnya di 7.100 kemarin. Bahkan, IHSG sukses mencatatkan apresiasi sepanjang 7 hari perdagangan beruntun.
Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka menguat 0,2% di posisi 7.101,21. Setelah perdagangan dibuka, IHSG semakin mantap hingga akhir perdagangan sesi I dan menyentuh level tertingginya secara harian di 7.144,2.
Namun pada perdagangan sesi II, penguatan IHSG cenderung terpangkas. Tetapi, terpangkasnya penguatan IHSG tidak sampai ke zona merah dan IHSG tetap kuat di zona hijau.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 15 triliun dengan melibatkan 31 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 234 saham menguat, 300 saham melemah, dan 158 saham lainnya mendatar.
Investor asing masih 'getol' memburu saham-saham di RI, di mana asing melakukan pembelian bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,32 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 1,19 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp 134,52 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Saat IHSG sukses menguat tujuh hari beruntun dan kembali menembus level psikologisnya di 7.100, beberapa saham menjadi top gainers.
Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Selasa kemarin.
![]() |
Saham-saham yang baru saja melantai di BEI pada perdagangan kemarin hingga beberapa hari terakhir mewarnai jajaran top gainers kemarin.
Adapun saham-saham baru tersebut yakni saham emiten perabot rumah tangga yakni PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) dan saham emiten perdagangan besar buah-buahan dan daging unggas beku yakni PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH).
Selanjutnya ada saham penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi, PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) alias Moratelindo, dan saham transportasi dan logistik kapal laut yakni PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI).
Saham TOOL memimpin top gainers kemarin, di mana harga sahamnya meroket 34,65% ke posisi harga Rp 171/saham.
Nilai transaksi saham TOOL pada perdagangan perdananya kemarin mencapai Rp 880,94 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 5,15 juta lembar saham. Sayangnya, asing justru melepasnya sebesar Rp 3,18 juta di pasar reguler.
Rohartindo Nusantara Luas telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak 410 juta saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 127/saham. Sehingga, dana segar yang diperoleh dari hasil IPO tersebut sebesar Rp 52,07 miliar.
Dana hasil IPO ini, sebanyak 54,08% akan digunakan untuk membeli aset berupa 3 unit ruko dan 2 unit gudang untuk pengembangan usaha.
Lalu, sebesar 45,92% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory Perseroan untuk dijual.
Barang-barang inventory yang akan dibeli itu adalah 60% untuk penambahan produk perkakas, 20% untuk penambahan produk peralatan rumah tangga dan 20% sisanya untuk penambahan produk Tas dan Koper.
Portofolio merek produk yang dimiliki Perseroan saat ini adalah Nankai, Varem, Kovea, American Eagle, Rubystar, SNZO, VVIP, JUNIOR, Airwheel yaitu smart robotic luggage.