Top Gainers-Losers

Sama-Sama Listing, TOOL Jadi yang Tercuan Tapi KLIN Apes

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
10 August 2022 06:55
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat di zona hijau pada perdagangan Selasa (9/8/2022) kemarin.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,23% ke posisi 7.102,88. IHSG akhirnya berhasil menyentuh kembali zona psikologisnya di 7.100 kemarin. Bahkan, IHSG sukses mencatatkan apresiasi sepanjang 7 hari perdagangan beruntun.

Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka menguat 0,2% di posisi 7.101,21. Setelah perdagangan dibuka, IHSG semakin mantap hingga akhir perdagangan sesi I dan menyentuh level tertingginya secara harian di 7.144,2.

Namun pada perdagangan sesi II, penguatan IHSG cenderung terpangkas. Tetapi, terpangkasnya penguatan IHSG tidak sampai ke zona merah dan IHSG tetap kuat di zona hijau.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 15 triliun dengan melibatkan 31 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 234 saham menguat, 300 saham melemah, dan 158 saham lainnya mendatar.

Investor asing masih 'getol' memburu saham-saham di RI, di mana asing melakukan pembelian bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,32 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 1,19 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp 134,52 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Saat IHSG sukses menguat tujuh hari beruntun dan kembali menembus level psikologisnya di 7.100, beberapa saham menjadi top gainers.

Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Selasa kemarin.

Saham Top Gainers

Saham-saham yang baru saja melantai di BEI pada perdagangan kemarin hingga beberapa hari terakhir mewarnai jajaran top gainers kemarin.

Adapun saham-saham baru tersebut yakni saham emiten perabot rumah tangga yakni PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) dan saham emiten perdagangan besar buah-buahan dan daging unggas beku yakni PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH).

Selanjutnya ada saham penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi, PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) alias Moratelindo, dan saham transportasi dan logistik kapal laut yakni PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI).

Saham TOOL memimpin top gainers kemarin, di mana harga sahamnya meroket 34,65% ke posisi harga Rp 171/saham.

Nilai transaksi saham TOOL pada perdagangan perdananya kemarin mencapai Rp 880,94 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 5,15 juta lembar saham. Sayangnya, asing justru melepasnya sebesar Rp 3,18 juta di pasar reguler.

Rohartindo Nusantara Luas telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak 410 juta saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 127/saham. Sehingga, dana segar yang diperoleh dari hasil IPO tersebut sebesar Rp 52,07 miliar.

Dana hasil IPO ini, sebanyak 54,08% akan digunakan untuk membeli aset berupa 3 unit ruko dan 2 unit gudang untuk pengembangan usaha.

Lalu, sebesar 45,92% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory Perseroan untuk dijual.

Barang-barang inventory yang akan dibeli itu adalah 60% untuk penambahan produk perkakas, 20% untuk penambahan produk peralatan rumah tangga dan 20% sisanya untuk penambahan produk Tas dan Koper.

Portofolio merek produk yang dimiliki Perseroan saat ini adalah Nankai, Varem, Kovea, American Eagle, Rubystar, SNZO, VVIP, JUNIOR, Airwheel yaitu smart robotic luggage

Saat IHSG menguat kembali, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Selasa kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten produsen alat kebersihan ramah lingkungan yang juga baru melantai di bursa pada Selasa kemarin, yakni PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) justru bernasib kurang beruntung, di mana pada perdagangan perdananya, saham KLIN sudah ambles hingga 10% ke posisi Rp 90/saham.

Bahkan di perdagangan perdananya, saham KLIN sudah terkena batas auto rejection bawah (ARB). Mirisnya, saham KLIN juga memimpin top losers kemarin.

Nilai transaksi saham KLIN pada perdagangan kemarin mencapai Rp 1,9 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 21,06 juta lembar saham. Asing melepas saham KLIN sebesar Rp 9,49 juta di pasar reguler.

Di perdagangan perdananya, saham KLIN sudah menyentuh di bawah harga penawaran perdananya di Rp 100/saham.

Direktur Utama Klinko, Anggun Supanji memandang turunnya harga saham perseroan merupakan hal yang wajar. Sebab investasi di pasar saham pergerakannya memang fluktuatif setiap waktu.

"Itu mekanisme pasar yang kita juga tak bisa intervensi," ujarnya saat ditemui di Energy Building, Selasa (9/8/2022) kemarin.

Namun, Anggun mengungkapkan bahwa kinerja fundamental perusahaan cukup kuat karena produknya menggunakan material yang ramah lingkungan. Sehingga, pihaknya optimis dapat menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

"Menurut kami, fundamental perusahaan kami cukup kuat, cukup solid dengan hal yang tidak umum oleh perusahaan lainnya. Jadi kita confidence," jelasnya.

Anggun berharap agar investor tidak melihat dari sisi pergerakan sahamnya saja melainkan dari segi fundamental dan kinerja perseroan.

"Kalau mekanisme pasar pasti ada naik ada turun, tapi dengan jangka waktu panjang investor bisa lihat fundamental perusahaan yang kami bangun dengan kepentingan daur ulang, dengan produk baru akan semakin baik," ungkapnya.

Sebelumnya, KLIN membuka penawaran di harga Rp 100/saham. KLIN melepas 230 juta lembar saham atau 17,59% dari modal ditempatkan, sehingga, pasca melantai di bursa, Perseroan kini telah mengantongi pendanaan sebesar Rp 23 miliar.

Berdiri sejak tahun 2016, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) adalah perusahaan manufaktur alat kebersihan ramah lingkungan yang mengaplikasikan benang daur ulang untuk produknya antara lain kain pel, lobby duster, dan keset.

Pemanfaatan benang daur ulang sebagai material utama mencapai 80% bagi keseluruhan material produk.

Selaku pioneer produsen alat kebersihan berbahan recycle di Indonesia, KLIN memberikan pilihan beragam produk kebersihan penuh warna dan terjangkau untuk pengalaman pengguna yang lebih baik, bagi Indonesia dan dunia.

Saat ini KLIN berhasil memasarkan produknya ke 33 kota di Indonesia hingga 4 benua yakni Asia, Amerika, Afrika dan Eropa.

KLIN terus mengupayakan untuk mencakup semua area industri kebersihan dengan memperluas jaringan distribusinya, termasuk di dalamnya bersinergi dengan modern channel melalui jaringan supermarket seperti Trans Mart, Lotte Mart, dan Mr. DIY.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular