LPS: Ekonomi RI Tumbuh 5,5% Tahun Ini Amat Mudah Dicapai
Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,44% pada kuartal II-2022 dinilai belum 'kepanasan'. Bahkan, masih ada ruang untuk tumbuh lebih tinggi lagi pada semester II-2022.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa dalam Economic Update program Power Lunch, Selasa (9/8/2022).
"Domestik lebih dominan dibandingkan pengaruh global ke ekonomi kita, kalau kita bisa maintain mesin-mesin pertumbuhan ekonomi domestik. 5,44% ini masih jauh dari kepanasan, karena harusnya 6-6,5% baru ada, menuju kepanasan. Ruang untuk tumbuh masih terbuka lebar," ujarnya.
Menurut Purbaya, apalagi kalau kita lihat uang di sistem dibiarkan tumbuh baik, artinya perbankan punya dana untuk salurkan kredit, dan ini akan mendorong ekonomi Indonesia.
Memasuki semester II-2022, Purbaya meyakini perekonomian masih akan tetap tumbuh dengan baik. Mungkin melambat sedikit, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara full year bisa sekitar 5,5% dan bahkan terendahnya mungkin bisa 5%.
"Angka (pertumbuhan ekonomi) 5,5% amat mudah untuk dicapai," ujarnya.
Menurutnya, saat ini lebih banyak masyarakat menyalurkan dananya untuk simpanan jangka pendek. Adanya pergeseran simpanan dari jangka panjang ke jangka pendek biasanya menggambarkan bahwa orang mau belanja, atau perusahaan mau ekspansi karena demand sudah mulai tumbuh.
"Pertumbuhan permintaan dalam negeri akan sustain sampai akhir tahun. Bisnis akan ekspansi setelah bertahun-tahun mereka menunggu karena Covid," lanjutnya.
Di saat banyak pihak memperkirakan bahwa tahun 2023 kondisi perekonomian akan gelap, Purbaya menegaskan yang namanya risiko akan selalu ada.
"Saya bilang risiko selalu ada. Tapi saya lihat bank-bank sentral dunia tidak sebodoh yang kita anggap. Mereka tidak akan menghancurkan ekonomi, akan challenging tapi tidak akan hancur. Ekonomi global masih tumbuh. Domestik selama kita jaga kebijakan dengan baik, walaupun global gonjang-ganjing, pemulihan domestic demand kunci untuk kita tumbuh," pungkasnya.
(vap/vap)