
5 Saham Ini Pesta Pora di Sesi I, tapi Ingat Ada yang Boncos

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Selasa (9/8/2022). Dengan penguatan hari ini, IHSG telah menghijau dalam tujuh hari beruntun.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 227 saham naik, 230 saham merosot dan 214 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 8,21 triliun dengan volume perdagangan mencapai 17,76 miliar saham.
Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Selasa (9/8/2022).
1. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), naik +24,86%, ke Rp 452/unit
2. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), naik +24,74%, ke Rp 484/unit
3. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), naik +24,49%, ke Rp 615/unit
4. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari T (ELPI), naik +24,44%, ke Rp 336/unit
5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), naik +18,58%, ke Rp 134/unit
Saham Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 30,29 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 70,34 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham KIOS bergerak di rentang Rp 325-452/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham KIOS mencapai Rp 386,4 miliar.
Menurut data perdagangan, sejak 1 Agustus hingga perdagangan Senin (8/8/2022) saham KIOS tercatat 3 kali menghijau, dan 3 kali merah. Dengan ini saham KIOS telah mengalami kenaikan mencapai 64,96% dalam sepekan dan melesat 65,37% dalam sebulan.
Melesatnya saham KIOS dipicu oleh kabar yang menyebutkan kolaborasi bisnis dengan perusahaan e-commerce besar di Indonesia.
Diketahui, KIOS tengah gencar menambah gudang sejalan dengan pesatnya perkembangan industri e-commercedi Indonesia. Ekspansi tersebut menarik minat beberapa perusahaane-commerce untuk berkolaborasi, sehingga bisa menguntungkan perseroan ke depan.
Untuk tahun ini, KIOS mematok target untuk bisa memiliki 1.000 gudang. Adapun hingga Maret 2022, emiten teknologi ini telah memiliki telah memiliki 145 gudang.
Emiten berbasis teknologionline to offlineini berfokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong.
Demi mempermudah upaya menambah gudang, KIOS tengah menggelar penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atauright issue.
Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 358,61 juta saham baru dengan harga nominal Rp 100 per lembar saham. Adapun harga pelaksanaan right issue itu dibanderol Rp 300 per lembar saham. sehingga total dana segar yang bakal didapat nantinya bakal mencapai Rp107,58 miliar.
Dana sebesar itu 96% diantaranya akan digunakan untuk modal kerja anak usaha KIOS, yaitu PT Retail Kita Indonesia (RKI), yang bakal dimanfaatkan untuk memperkuat ekspansi pemasaran penjualan.
Secara keseluruhan, KIOS tercatat membukukan nilai penjualan sebesar Rp 47,21 miliar pada kuartal I-2022, turun dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 94,99 miliar. Meski begitu, laba bersih yang berhasil disisihkan melonjak menjadi Rp 351,62 juta, dari semula Rp 181,25 juta untuk perbandingan periode yang sama.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Selasa (9/8/2022).
1. PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP), turun -6,92%, ke Rp 121/unit
2. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), turun -6,67%, ke Rp 154/unit
3. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), turun -5,03%, ke Rp 151/unit
4. PT Global Mediacom Tbk (BMTR), turun -4,43%, ke Rp 388/unit
5. PT Central Protenia Prima Tbk (CPRO), turun -4,35%, ke Rp 66/unit
Saham Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,03 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 121,95 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham ATAP bergerak di rentang Rp 121-138/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham ATAP mencapai Rp 151,25 miliar.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 1 Agustus hingga Senin (8/8/2022) saham ATAP tercatat 2 kali menghijau, dengan 2 kali merah, dan 2 kali stagnan. Dengan ini, saham ATAP masih tercatat mengalami kenaikan 12,04% dalam sepekan tetapi turun 2,42% dalam sebulan.
Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham ATAP. Sebagai informasi, Trimitra Prawara Goldland merupakan perusahaan pengembang properti yang berfokus terhadap penyediaan rumah subsidi dan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Saat ini, ATAP memiliki proyek yang berlokasi di Perumahan Cibungbulang Town Hill yaitu di Desa Cibatok dan Desa Cimanggu Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Proyek itu memiliki luas tanah 19.271 m2, luas bangunan 7.718 m2, dan jumlah unit dalam penyelesaian sebesar 255 unit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit