
Masuk Bursa, Simak Target dan Rencana Ekspansi Klinko

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen alat kebersihan ramah lingkungan PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) menargetkan kenaikan pendapatan tahun ini sebesar 200% menjadi sebesar Rp 8,3 miliar. Salah satu pendorongnya berasal dari dana hasil IPO yang akan mendongkrak kinerja perseroan.
Direktur Klinko Karya Imaji Sisse Paloma mengatakan, dana dari hasil pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) akan digunakan untuk meningkatkan operasional perusahaan.
"(Target) Revenue (tahun ini) Rp 8,3 miliar. Ada kenaikan 200% dari tahun lalu. Dana dari IPO masuk, akan mendirikan pabrik dan pasang mesin di situ," ujarnya saat ditemui di gedung Energy Building, Selasa (9/8/2022).
Sisse menjabarkan, sekitar 40% dari dana IPO akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan kantor pusat, area produksi, gudang bahan baku beserta fasilitas umum. Pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan kegiatan usaha.
Sekitar 38,75% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal Perseroan yaitu penambahan fasilitas produksi berupa mesin- mesin produksi guna meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi serta pembelian aset berupa mobil box, mobil operasional dan peralatan kantor.
Sementara, sekitar 21,25% akan digunakan sebagai keperluan modal kerja Perseroan dalam rangka pembelian bahan baku berupa benang dan persediaan berupa aksesoris untuk menunjang produk KLIN serta pembiayaan aktivitas pemasaran produk KLIN.
Sedangkan dana hasil pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja KLIN dalam rangka pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan pembelian peralatan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Klinko Anggun Supanji mengatakan, perseroan juga akan berencana untuk melakukan ekspansi dalam memperluas pasar domestik maupun ekspor. Saat ini kontribusi perusahaan dari pangsa pasar domestik masih mendominasi yaitu sebesar 75% dan pasar ekspor sebesar 25%.
"Rencana ekspansi memperluas jaringan di lokal maupun ekspor hingga memperbanyak penjualan," tuturnya.
Saat ini, perseroan telah memasarkan produknya ke 33 kota di Indonesia dan 7 negara ekspor. Untuk ekspor, pihaknya menggunakan skema privat label yang mana akan memenuhi kebutuhan pasar setiap negara berdasarkan permintaan. Pihaknya akan membuat produk yang akan digunakan merek lain di setiap negara.
"Skema privat label jadi brand dari mereka menggunakan packaging juga dari mereka, dan spesifikasinya juga kemudian melempar ke kita dan produksi di tempat kita. Sehingga margin akan cukup stabil karena alat kebersihan ini dibutuhkan berkelanjutan. Di pasar ekspor akan repeat order. Spesifikasi dari mereka karena tiap negara punya standar spesifikasi berbeda dari segi ukuran berat tebal-tipisnya, daya serap air, dan sebagainya," pungkasnya.
Harga Saham Ambles
Saham PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (9/8/2022). Namun, debut perdagangan sahamnya di bursa kurang menggembirakan.
Pada pembukaan perdagangan, saham KLIN terpantau ambles 10% ke level Rp 90 per unit, dari harga penawaran yang sebesar Rp 100 per saham. Bahkan saham KLIN turun ke level terendahnya hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) dan bertahan hingga akhir sesi I.
Direktur Utama Klinko Anggun Supanji memandang, turunnya harga saham perseroan merupakan hal yang wajar. Sebab investasi di pasar saham pergerakannya memang fluktuatif setiap waktu.
"Itu mekanisme pasar yang kita juga tak bisa intervensi," ujarnya saat ditemui di Energy Building, Selasa (9/8/2022).
Namun, Anggun mengungkapkan, kinerja fundamental perusahaan cukup kuat karena produknya menggunakan material yang ramah lingkungan. Sehingga, pihaknya optimis dapat menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
"Menurut kami fundamental perusahaan kami cukup kuat, cukup solid dengan hal yang tidak umum oleh perusahaan lainnya. Jadi kita confidence," jelasnya.
Anggun berharap agar investor tidak melihat dari sisi pergerakan sahamnya saja melainkan dari segi fundamental dan kinerja perseroan.
"Kalau mekanisme pasar pasti ada naik ada turun, tapi dengan jangka waktu panjang investor bisa lihat fundamental perusahaan yang kami bangun dengan kepentingan daur ulang, dengan produk baru akan semakin baik," ungkapnya.
Selain itu, Anggun menambahkan, perseroan juga akan membagikan dividen setiap tahunnya. Sebab, dividen merupakan hak investor yang memberikan dampak positif bagi perseroan.
"Karena salah satu latar belakang IPO semangat perusahaan yang ramah lingkungan memiliki dampak positif bagi sosial masyarakat, maka porsi kepemilikan perusahaan juga harus dimiliki oleh masyarakat," pungkasnya.
Sebagai informasi, pada masa penawaran umum perdana saham, KLIN juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 57.500.000 Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan waran Rp 100. Sebagai informasi, selama masa penawaran umum saham KLIN mencatat kelebihan pemesanan atau oversubscribe sekitar 2,1 kali.
Berdiri sejak tahun 2016, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) adalah perusahaan manufaktur alat kebersihan ramah lingkungan yang mengaplikasikan benang daur ulang untuk produknya antara lain kain pel, lobby duster, dan keset. Pemanfaatan benang daur ulang sebagai material utama mencapai 80% bagi keseluruhan material produk.
Selaku pioneer produsen alat kebersihan berbahan recycle di Indonesia, KLIN memberikan pilihan beragam produk kebersihan penuh warna dan terjangkau untuk pengalaman pengguna yang lebih baik, bagi Indonesia dan dunia. Saat ini KLIN berhasil memasarkan produknya ke 33 kota di Indonesia hingga 4 benua yakni Asia, Amerika, Afrika dan Eropa.
KLIN terus mengupayakan untuk mencakup semua area industri kebersihan dengan memperluas jaringan distribusinya, termasuk di dalamnya bersinergi dengan modern channel melalui jaringan supermarket seperti Trans Mart, Lotte Mart, dan Mr. DIY.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]