Emiten Baru ELPI Tercuan, Giliran NASI Terboncos!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
08 August 2022 12:45
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Senin (8/8/2022).

1. PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), turun -6,63%, ke Rp 169/unit

2. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), turun -6,54%, ke Rp 100/unit

3. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), turun -6,47%, ke Rp 159/unit

4. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), turun -4,32%, ke Rp 266/unit

5. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), turun -4,17%, ke Rp 2.990/unit

Saham Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,94 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 39,74 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham NASI bergerak di rentang Rp 169-189/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham NASI mencapai Rp 136,45 miliar.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 1 Agustus hingga Jumat (5/8/2022) saham NASI tercatat hanya 1 kali menghijau, dan 4 kali merah. Dengan ini, saham NASI telah mengalami penurunan 18,75% dalam sepekan dan ambles 23,18% dalam sebulan.

Belum ada informasi signifikan terkait penurunan saham NASI. Namun jika melihat laporan keuangannya, sepanjang kuartal pertama 2022 NASI mencetak penjualan hingga Rp 12,08 miliar dan laba bersih hingga Rp 458,47 juta. 

Capaian NASI sepanjang kuartal pertama 2022 itu terjadi di tengah kondisi ekonomi global yang dibayangi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Oleh karena itu perseroam optimistis, NASI masih akan mampu bertahan menghadapi tantangan makro lainnya ke depan. Salah satunya, kenaikan inflasi global yang berpotensi mengerek inflasi dalam negeri. 

Apalagi kondisi ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi masyarakatnya. Sementara, bahan pokok seperti beras masih menjadi bahan utama yang dikonsumsi masyarakat. Ini menandakan permintaan terhadap produk-produk NASI diproyeksi tidak akan banyak terpengaruh. 

Proyeksi bisnis NASI ke depan memang masih baik. Akan tetapi tantangan berupa munculnya kompetitor-kompetitor di bisnis serupa memang tidak bisa terhindarkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular