Bayan Resources Kurangi Penggunaan Energi Fosil, Emang Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tengah mengurangi penggunaan energi fosil untuk kegiatan operasional perusahaan. Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian ESDM yang tengah mendorong pemanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) terhadap perusahaan tambang di dalam negeri.

Direktur Bayan Resources Alexander Ery Wibowo mengatakan, untuk mengurangi penggunaan energi fosil, pihaknya telah memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dalam operasional pertambangan dan mengkombinasikannya dengan genset. Mengingat kebanyak lokasi tambang di remote area sehingga banyak perusahaan tambang menggunakan genset.

"Bayan telah mengimplementasikan dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya melalui solar panel kemudian di-hybrid. Karena solar panel biasanya ini masih belum menggunakan baterai, jadi hanya bisa sampai 8 jam. Sehingga perlu dilakukan kombinasi hibrid dengan sistem switching, dengan genset," kata dia kepada CNBC Indonesia, Senin (8/8/2022).

Di samping PLTS, Bayan Resources juga disebut akan memanfaatkan alat berat yang lebih ramah lingkungan yaitu truk listrik.

Oleh karena itu, kata dia, secara bertahap Bayan Resources tengah melakukan studi di Jerman di mana truk pengangkutan batubara sudah menggunakan listrik.

"Namun ketersediaan teknologi masih perlu dijajaki lebih lanjut, tingkat efisiensinya. Sekarang saja untuk konvensional truk ini indennya sangat lama. Sehingga kami masih menjajaki, mengacu perkembangan yang ada di Eropa untuk penggunaan truk dengan listrik," pungkas Alexander.

Baca: Inflasi Tinggi dan Ancaman Resesi, Simpan Duit di Mana Nih?

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Low Tuck Kwong, Dua Orang Ini Cuan Rp 24 M Sehari!