Sahamnya Naik Tapi Tipis, Saham Telkom Masih Buy atau Bye?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terpantau menguat 0,43% ke level Rp 4.670 per unit pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (8/8/2022).
Berdasarkan data perdagangan, saham Telkom konsisten berada di zona hijau sejak 1 Agustus atau Senin pekan lalu.
Selama sepekan, saham TLKM sudah menguat 8,6% dan selama sebulan sudah melonjak 15,59%.
Kenaikan harga saham Telkom nampaknya merefleksikan kinerja perusahaan yang terbilang baik.
Pada semester I-2022, pendapatan Telkom tercatat naik 3,6% secara tahunan menjadi Rp 71,98 triliun dari sebelumnya Rp 69,48 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk TLKM meningkat 6,89% secara tahunan dari Rp 12,45 triliun menjadi Rp 13,31 triliun pada semester satu tahun ini.
Pada riset tertanggal 1 Agustus 2022, analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis masih mempertahankan rating buy atau beli untuk saham TLKM.
Bahkan, Danareksa menaikkan target price saham TLKM menjadi Rp 5.100 per saham dari target price sebelumnya sebesar Rp 4.900 per saham.
"Kami menyesuaikan parameter penilaian kami dan menaikkan target harga menjadi Rp 5.100 untuk TLKM. Kami akan mengecek kembali dalam earnings call (pertemuan emiten dan analis terkait kinerja keuangan), jika taktik kenaikan harga seluler dan tingginya marjin EBITDA itu berkelanjutan," ujarnya dalam riset, dikutip Senin (8/8/2022).
(vap/vap)