
Saham Newcomer Baba Rafi Paling Cuan, Siapa Paling Boncos?

Selain beberapa saham yang berhasil masuk ke jajaran top gainers, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Jumat pekan lalu.
![]() |
Saham emiten budidaya unggas (poultry) yakni PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) menjadi salah satu saham yang masuk ke jajaran top losers akhir pekan lalu.
Saham DEWI ditutup ambruk 6,96% ke posisi harga Rp 147/saham. Dengan ini, maka saham DEWI terkena batas auto rejection bawahnya (ARB) akhir pekan lalu.
Nilai transaksi saham DEWI pada perdagangan akhir pekan lalu mencapai Rp 5,23 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 34,67 juta lembar saham. Asing melepas saham DEWI sebesar Rp 38,04 juta di pasar reguler.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 25 Juli hingga Jumat pekan lalu, saham DEWI tercatat 6 kali menguat dan 4 kali merah. Dalam sepekan terakhir, saham DEWI masih menguat 0,68%.
DEWI juga merupakan pendatang baru di bursa saham. DEWI resmi melakukan pencatatan saham di BEI sekitar tiga minggu lalu, tepatnya pada 18 Juli lalu.
Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 700 juta saham atau setara 35% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Perseroan pun menargetkan akan meraup dana sebesar Rp 70 miliar.
Berdasarkan prospektus yang dirilis, perseroan akan menggunakan sebanyak Rp 7,48 miliar dana hasil IPO untuk pembelian tanah afiliasi. Kemudian, sebesar Rp 3,67 miliar digunakan untuk pembelian tanah non-afiliasi seluas 10.773 meter persegi.
Selanjutnya, sebesar Rp 6,50 miliar digunakan untuk pembangunan fasilitas RPA di atas tanah afiliasi, dan sebesar Rp 9,98 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas broiler commercial farm di atas tanah non-afiliasi.
Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam day old chic (DOC) dan pembelian ayam karkas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/vap)[Gambas:Video CNBC]