IPO Saham Moratelindo Oversubscribed 227,35 Kali

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Jumat, 05/08/2022 19:07 WIB
Foto: Dok Moratelindo

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) alias Moratelindo, mengungkapkan pada masa penawaran umum, IPO perseroan mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 227,35 kali berdasarkan sistem e-IPO, jauh melampaui sejumlah target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022), manajemen MORA mengungkapkan ini merupakan indikator respons positif dari tingkat kepercayaan masyarakat kepada MORA setelah menempuh perjalanan panjang di pasar modal sebelum IPO.

Sebelumnya, perseroan telah menerbitkan Obligasi pada tahun 2017, Sukuk melalui Penawaran Umum Berkelanjutan pada tahun 2019, tahun 2020 dan tahun 2021 dengan pemeringkatan dari PEFINDO pada bulan Maret tahun 2022 yang mengalami peningkatan dari sebelumnya idA dan idA(sy) menjadi idA+ dan idA+(sy).


Untuk diketahui, Moratelindo menetapkan harga IPO di batas atas Rp 396 per saham dari kisaran harga penawaran awal (Bookbuilding) antara Rp 368 - Rp 396 per saham.

Perseroan melepas saham ke masyarakat sebanyak 2,52 miliar saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atau sebanyak 10,68% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.

Sehingga, perseroan akan mendapatkan dana segar sekitar Rp 1 triliun dari IPO. 

Jumlah saham yang dilepas ke masyarakat sudah termasuk saham yang dialokasikan kepada karyawan Perseroan yaitu sebesar 0,247% saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 6.246.500 saham biasa atas nama untuk program alokasi saham kepada karyawan (Program ESA).

Sehubungan dengan diterbitkannya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham dan diimplementasikannya program ESA, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sesudah Penawaran Umum Perdana Saham adalah PT Gema Lintas Benua sebanyak 30,17%, PT Candrakarya Multikreasi sebanyak 40,83%, PT Smart Telecom sebanyak 18,32%, masyarakat sebanyak 10,65%, program ESA sebanyak 0,03%, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan sebanyak 23,6 miliar lembar saham atau senilai Rp 2,36 triliun.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi