Ekonomi RI Pulih, Astra Lanjutkan Investasi yang Tertunda

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) menganggarkan belanja modal atau capex tahun ini pada kisaran Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun.
Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan jumlah tersebut sudah hampir sama seperti masa sebelum pandemi.
Jumlah ini bahkan naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya Rp 8 triliun. Tira menjelaskan perseroan akan meningkatkan capex seiring dengan pulihnya perekonomian Indonesia.
"Kami ingin menambah investasi yang tertunda dan melanjutkan hal-hal yang tertunda pada masa Pandemi Covid-19," jelas Tira kepada media, Jumat (5/8/2022).
Tira memproyeksikan kondisi bisnis akan membaik apalagi jika tidak ada Covid-19 varian baru yang sempat membuat aktivitas bisnis dibatasi akibat adanya berbagai pembatasan dari pemerintah. Tidak heran ASII bahkan memproyeksikan akan tetap menjadi pemain utama dalam penjualan mobil tahun ini.
"Tidak ada angka spesifik, namun kami ingin me-maintain market share yang saat ini sudah 54%, naik 1% dibandingkan tahun lalu," jelas Tira.
Selain itu, Tira juga memprediksi penjualan mobil tahun ini bisa lebih tinggi dari target yang dipasang oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebanyak 900.000 unit. Tira memprediksi penjualan mobil bisa mencapai 950.000 unit hingga akhir tahun.
Berdasarkan data Gaikindo, realisasi penjualan wholesales mobil secara nasional sepanjang Januari-Juni 2022 mencapai 475.321 unit, naik 20,8% dibanding periode yang sama tahun lalu 393.466 unit.
Tira menyampaikan pada awal tahun ini Gaikindo memprediksi penjualan mobil di Indonesia sekitar 900.000 unit dengan asumsi saat itu tidak akan ada perpanjangan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) oleh pemerintah.
Tira menjelaskan setelah beberapa bulan tahun 2022 berjalan, pemerintah akhirnya memutuskan memberikan perpanjangan insentif yang terbatas pada segmen mobil yang kelasnya di bawah Rp 250 juta.
"Tapi insentif apapun dalam situasi ekonomi kita baru mulai recover dari kondisi terpuruk 2020 akibat pandemi Covid-19, itu sangat membantu sekali. Kalau kita lihat penjualan mobil di kuartal satu, kelihatan sekali kenaikannya kalau dibandingkan periode yang sama 2021, dan kalau kita ambil rata-rata bulanannya memang trennya sudah menunjukkan peningkatan," pungkas Tira.
[Gambas:Video CNBC]
Laba Astra (ASII) Terbang 84% Jadi Rp 6,8 T di Kuartal I
(vap/vap)