Siapa Pemilik Indomaret, Minimarket Terbesar di RI?

Market - Tim Riset, CNBC Indonesia
05 August 2022 14:46
Sejumlah warga melewati toko Indomaret dan Alfamart yang berlokasi di Sukabumi Utara, Jakarta Barat, Kamis (27/1/2022). Indomaret dan Alfamart mungkin terlihat selalu berdekatan yang memiliki banyak persamaan. Namun, keduanya mengakui bahwa mereka memiliki keunggulannya masing-masing. Ada yang mengusung keunggulan dari segi harga lebih murah, kapasitas toko lebih luas, pelayanan lebih ramah atau kenyamanan suasana. Pantauan dilokasi Indomaret dan Alfamart berdekatan dan bersampingan berlada di berbagai lokasi contohnya, Petukangan Utara, Kreo, Duri Kosambi dan Kebon Jeruk. (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Minimarket (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indomaret adalah salah satu pemimpin utama duopoli minimarket di Indonesia. Didirikan sejak tahun 1988, kini perusahaan yang terafiliasi dengan Indoritel Makmur Internasional (DNET) ini memiliki lebih dari 19 ribu gerai yang tersebar hingga pelosok negeri.

DNET yang tergabung dalam Grup Salim diketahui merupakan pemegang saham terbesar di Indomaret yang mencapai 40%. Selain di Indomaret, DNET juga menggenggam saham di perusahaan ritel lain, yakni pada Fast Food Indonesia (FAST) selaku pengelola gerai KCF dan Nippon Indosari Corpindo (ROTI), produsen Sari Roti.

Adapun pengendali dari Indomaret adalah PT Megah Eraraharja yang merupakan bagian dari Grup Salim. Anthoni salim sendiri memiliki kepemilikan langsung di DNET sebesar 25,30%, dengan Hannawell Group tercatat sebagai pemegang saham terbesar atau mencapai 39,35%.

Akan tetapi Grup Salim - Megah Eraraharja dan Anthoni Salim - secara total menguasai 50,43% saham DNET.

Meski bukan mesin uang paling besar, dari bisnis gerai Indomaret saja, Grup Indofood milik Anthoni Salim bisa meraup laba hingga triliunan. Ini terungkap dalam materi paparan publik PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) pada pertengahan bulan lalu (14/7).

Dalam laporan itu terungkap, Indomarco Prismatama meraup pendapatan Rp 90,6 triliun sepanjang tahun lalu. Perolehan ini naik 5,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 86,12 triliun.

Laba kotor pengelola gerai waralaba Indomaret ini bahkan mampu mencetak kenaikan laba kotor 7,55% secara tahunan menjadi Rp 20 triliun dari sebelumnya Rp 18,67 triliun. Artinya, margin kotor Indomaret cukup tebal, sebesar 22,2% pada 2021, naik dari sebelumnya 21,7% pada 2020.

Tebalnya margin kotor juga mempengaruhi laba. Indomarco mencatat lonjakan laba komprehensif 81,45% secara tahunan menjadi Rp 2 triliun pada 2021.

Kenaikan laba Indomaret tentu ikut mendongkrak kinerja keuangan DNET, yang sejak berganti nama dan fokus di industri ritel tidak pernah mengalami kerugian.

Pemilik Indomaret, Anthoni Salim, sendiri merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia tahun 2021 dengan hartanya mencapai US$ 8,5 miliar atau setara Rp 126,30 triliun. Selain Indomaret, Salim Group juga memiliki beragam investasi lainnya di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi hingga energi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pemilik Indomaret & Alfamart, Siapa Paling Tajir?


(fsd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading