
Takut Perang, Orang Lari ke Emas

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas berbalik arah pada sore hari ini. Pada perdagangan Kamis (4/8/2022) pukul 15:40 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.773,37 per troy ons. Menguat 0,48%.
Penguatan ini berbanding terbalik dengan pergerakan di pagi hari tadi di mana emas sempat melemah. Penguatan juga mendekatkan emas ke titik psikologis US$ 1.800 per troy ons.
Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 1,1% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih menyusut 1,98% sementara dalam setahun merosot 2,1%.
Brian Lan, dari GoldSilver Central, mengatakan labilnya harga emas hari ini dikarenakan pelaku pasar masih mencerna apa yang terjadi di Taiwan. Seperti diketahui, hubungan China dan Amerika Serikat (AS) memanas dalam beberapa hari terakhir setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.
Beijing menganggap kehadirannya sebagai provokasi besar, meluncurkan peringatan, dan ancaman yang makin keras. Sampai saat ini China menganggap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dan demokratis sebagai wilayahnya dan telah berjanji suatu hari akan mengambil pulau itu, dengan paksa jika perlu.
Militer China telah melakukan latihan perang besar-besaran China di Selat Taiwan. Simulasi perang tersebut dilakukan China karena marah setelah kedatangan Pelosi.
"Sebagian besar investor memilih tidak aktif bertransaksi karena ketegangan antara China dan AS. Mereka tidak yakin apa yang akan terjadi," tutur Brian, kepada Reuters.
Emas merupakan aset aman yang dicari saat terjadi ketegangan geopolitik ataupun kondisi ekonomi yang memburuk. Namun, Lan menambahkan pernyataan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang akan tetap memberlakukan kebijakan agresif membuat sifat emas sebagai aset aman menjadi goyah.
Emas menjadi kurang menarik jika The Fed agresif menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga acuan membuat dollar AS menguat dan emas semakin mahal.
"Banyak investor yang juga berpikir jika suku bunga acuan naik maka memegang dollar AS lebih menguntungkan dari pada emas. Dengan kondisi yang berbeda tersebut saya memperkirakan harga emas akan diam di tempat dalam jangka pendek," imbuh Lan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Rekor Tertinggi Setahun, Yuk Pesta Pora Lagi!