Punya Emas Antam? Dijual Laku Mahal Nih...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
04 August 2022 08:59
Emas Antam
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk naik. Pada Kamis (4/8/2022), harga emas batangan Logam Mulia naik Rp 5.000 menjadi Rp 983.000/gram.

Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) menguat Rp 6.000 menjadi Rp 847.000/gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Harga emas Antam naik pada perdagangan hari ini sejalan dengan harga emas dunia yang menguat pada perdagangan kemarin. Pada perdagangan Rabu (3/8/2022) harga emas dunia di pasar spot terpantau naik 0,29% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya menjadi US$ 1.764,9 per troy ons.

Meskipun menguat, emas dunia dibayangi banyak tekanan yang berpotensi melemahkan harga seperti dolar dan imbal hasil Treasuri yang lebih kuat. Penyebabnya komentar hawkish dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed).

Indeks dolar naik 0,2%, membuat emas yang dibanderol dalam dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil Treasury 10-tahun AS juga melonjak ke level tertinggi dalam dua minggu.

"Beberapa pejabat Fed telah mengulangi sikap agresif, yang menjaga arus masuk (dalam emas) terbatas," Edward Moya, analis senior OANDA, mengatakan.

"Namun, ketakutan resesi global akan mengakhiri kenaikan suku bunga agresif ini, jadi emas harus mempertahankan tren bullish".

Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan depan akan masuk akal, jika ekonomi berkembang seperti yang diharapkan. Sementara James Bullard, Presiden The Fed St Louis, mengatakan jika inflasi tidak menanggapi kenaikan suku bunga Fed dengan pelonggaran seperti yang diharapkan, maka suku bunga harus tetap "lebih tinggi untuk lebih lama."

Investor fokus data pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

"Angka ketenagakerjaan hari Jumat kemungkinan akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang jalur pengetatan Fed, dengan kejutan sisi atas kemungkinan akan memperkuat ekspektasi bank sentral yang lebih hawkish dan karenanya membebani emas," kata Ricardo Evangelista, senior analis di Activ Trades.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular