
Beda Nasib Emiten Baru, JARR Paling Cuan-AMMS Kurang Tenaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (4/8/2022). Kenaikan hari ini melanjutkan reli IHSG yang sudah menguat 3 hari beruntun sepanjang pekan ini dan kembali lagi menyentuh level psikologis 7.000.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 280 saham naik, 209 saham merosot dan 183 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 6,89 triliun dengan volume perdagangan mencapai 17,29 miliar saham.
Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Kamis (4/8/2022).
1. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), naik +24,67%, ke Rp 374/unit
2. PT Darma Henwa Tbk (DEWA), naik +10,53%, ke Rp 63/unit
3. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), naik +8,18%, ke Rp 238/unit
4. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), naik +8,07%, ke Rp 348/unit
5. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), naik +6,75%, ke Rp 870/unit
Saham Jhonlin Agro Raya (JARR) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 61,31 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 168,89 juta unit saham.
Diketahui, perusahaan perkebunan sawit milik Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) resmi melantai di bursa hari ini, Kamis (4/8/2022). Dalam debutnya, harga saham JARR langsung menyentuh Auto Reject Atas (ARA).
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham JARR bergerak di rentang Rp 328-374/unit. Namun dengan kenaikan harga sahamnya dan menyentuh ARA di hari pertama perdagangan di pasar sekunder membuat nilai kapitalisasi pasarnya naik Rp 592 miliar menjadi Rp 2,99 triliun.
JARR melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas 1,22 miliar saham baru atau setara dengan 15,29% dari modal ditempatkan dan disetor di harga Rp 300/unit.
Dana hasil IPO ini, sekitar 21% akan digunakan untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan Pabrik Kelapa Sawit dan sekitar 79% akan digunakan untuk modal kerja.
Sebelum IPO, pemegang saham JARR adalah PT Eshan Agro Sentosa 99,91% dan PT Sinar Bintang Mulia 0,09%.
Setelah IPO, persentase kepemilikan PT Eshan Agro Sentosa dan PT Sinar Bintang Mulia mengalami dilusi sehingga masing-masing menjadi 84,64% dan 0,08%.
Asal tahu saja, PT Eshan Agro Sentosa sendiri adalah subholding dari PT Jhonlin Group yang berkantor pusat di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Jhonlin Group merupakan milik pengusaha Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.