
Saham JARR Sentuh ARA, Kekayaan Haji Isam Tambah Rp 500 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan perkebunan sawit milik Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) resmi melantai di bursa hari ini, Kamis (4/8/2022).
Dalam debutnya, harga saham JARR melesat 24,67% ke Rp 374/unit dan menyentuh Auto Reject Atas (ARA).
JARR melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas 1,22 miliar saham baru atau setara dengan 15,29% dari modal ditempatkan dan disetor di harga Rp 300/unit.
Dari aksi korporasi berupa IPO tersebut, dana segar yang diperoleh perusahaan mencapai Rp 366,8 miliar. Valuasi JARR berdasarkan harga IPO berada di Rp 2,4 triliun.
Namun dengan kenaikan harga sahamnya dan menyentuh ARA di hari pertama perdagangan di pasar sekunder membuat nilai kapitalisasi pasarnya naik Rp 592 miliar menjadi Rp 2,99 triliun.
Sebelum IPO, pemegang saham JARR adalah PT Eshan Agro Sentosa 99,91% dan PT Sinar Bintang Mulia 0,09%.
Setelah IPO, persentase kepemilkan PT Eshan Agro Sentosa dan PT Sinar Bintang Mulia mengalami dilusi sehingga masing-masing menjadi 84,64% dan 0,08%.
Asal tahu saja, PT Eshan Agro Sentosa sendiri adalah subholding dari PT Jhonlin Group yang berkantor pusat di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Jhonlin Group merupakan milik pengusaha Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.
Haji Isam sendiri dikenal sebagai sosok kaya raya asal Kalimantan. Namun kekayaan Haji Isam tidak masuk daftar orang terkaya versi Forbes maupun Bloomberg.
Kini JARR telah IPO dan sahamnya dapat ditransaksikan di pasar sekunder. Dengan kenaikan harga saham JARR yang menyentuh ARA tersebut, jika dikalkulasi secara kasar, kekayaan Haji Isam naik Rp 501 miliar.
JARR dikendalikan oleh PT Eshan Agro Sentosa yang merupakan anak usaha dari Jhonlin Group. Jadi bisa dibilang JARR adalah cucu usaha Johnlin Group yang merupakan perusahaan privat.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Naik 100%, Saham INCO Malah Mentok Kena ARB