
Resmi Jadi Presiden Komisaris Unilever, Siapa Sanjiv Mehta?

Jakarta, CNBC Indonesia -PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) telah resmi menunjuk Sanjiv Mehta sebagai Presiden Komisaris perseroan yang efektif sejak 28 Juli 2022. Hal tersebut diumumkan Unilever dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Hari ini rapat telah secara resmi mengesahkan Sanjiv Mehta sebagai Presiden Komisaris Perseroan menggantikan Hemant Bakshi yang akan mengemban posisi baru di Unilever global," kata Presiden Direktur Unilever, Ira Noviarti, Rabu (3/8/2022).
Ira mengatakan Sanjiv Mehta memiliki rekam jejak yang kuat di berbagai posisi kepemimpinan, termasuk sebagai Chief Executive Officer and Managing Director, Hindustan Unilever (HUL) dan President South Asia Unilever.
Perseroan percaya bahwa dengan berbekal pengalaman, prestasi, dan ide visioner yang dimilikinya, serta pemahaman bisnis yang mendalam, akan membawa kontribusi yang signifikan dalam peran barunya bersama Dewan Komisioner untuk mengawasi perencanaan dan eksekusi strategi bagi pertumbuhan kinerja dan kemajuan Unilever Indonesia serta memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi.
"Dalam kesempatan ini, Perseroan juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas dedikasi Hemant Bakshi kepada Unilever Indonesia. Selama kepemimpinan Hemant Bakshi sebagai Presiden Komisaris, beliau telah membimbing dan memberikan begitu banyak kontribusi berharga bagi perencanaan dan eksekusi strategi bisnis Perseroan," ujar Ira.
Seperti diketahui, Sanjiv Mehta pertama kali bergabung di Unilever sekitar 30 tahun yang lalu, beliau memiliki rekam jejak yang sangat kuat di berbagai posisi kepemimpinan.
Sederet prestasi telah di catatkan dan juga berbagai penghargaan bergengsi di India telah diraih HUL di bawah kepemimpinan Sanjiv Mehta, diantaranya, 'Company of the Year' dan 'Corporate Citizen of the Year' dari Economic Times.
Sebelumnya Sanjiv Mehta juga pernah memimpin Unilever North Africa and Middle East dan Unilever Philippines Inc.
Sekedar informasi, dari sisi kinerja, Unilever telah berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 21,4 triliun dengan penjualan domestik bertumbuh sebesar 7,8% di kuartal II. Selain itu, Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 3,4 triliun.
Kinerja positif Perseroan ini didorong oleh beberapa hal, diantaranya fundamental yang solid melalui penguatan pondasi di distributive trade, penguatan di channel masa depan (e-Commerce), dan di kategori dan brand-brand kunci yang didukung dengan investasi yang kuat.
Ke depan, dipimpin komposisi terbaru dari Dewan Direksi dan Dewan Komisioner, Perseroan akan terus menguatkan fokus pada lima strategi utama yaitu yaitu memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar.
Selain itu, Unilever juga memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce), melakukan penerapan e-everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities dan juga tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.
"Kami terus memastikan bahwa Unilever Indonesia dioperasikan oleh talenta-talenta mumpuni dan pimpinan-pimpinan terbaik untuk membangun organisasi yang future-fit (mampu terus bersaing di masa depan) dan agile (tangkas). Dengan demikian kami dapat terus maju bersama Indonesia melalui akselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab," tutup Ira.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Angin Segar Kepemimpinan UNVR, Mengenal Benjie Yap Lebih Dekat