GDST Tercuan, OLIV Kembali Pimpin Top Losers!

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
03 August 2022 12:40
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (3/8/2022) di tengah tensi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas setelah kedatangan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taiwan.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 242 saham naik, 240 saham merosot dan 182 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 15,18 triliun dengan volume perdagangan mencapai 17,57 miliar saham.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Rabu (3/8/2022).

1. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), naik +28,87%, ke Rp 125/unit

2. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), naik +9,4%, ke Rp 326/unit

3. PT Habco Trand Maritima Tbk (HATM), naik +8,72%, ke Rp 212/unit

4. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), naik +6,74%, ke Rp 1.425/unit

5. PT XL Axiata Tbk (EXCL), naik +6,25%, naik +6,25%, ke Rp 2.550/unit

Saham Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,72 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 108,16 miliar unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 25 Juli hingga Selasa (2/8/2022) saham GDST tidak pernah merah dengan 3 kali menghijau, dan 4 kali stagnan. Dengan ini, GDST mencatatkan kenaikan mencapai 32,98% dalam sepekan, dan melesat 37,36% dalam sebulan.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham GDST bergerak di rentang Rp 99-126/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar GDST mencapai Rp 1,16 triliun.

Jika melihat kinerja laporan keuangannya pada kuartal II-2022, GDST berhasil mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha mencapai Rp 1,2 triliun naik 51,8% dari tahun sebelumnya yakni 809,26 miliar.

Pada Mei lalu, GDST melakukan ekspor produk pelat baja ke Eropa sebanyak 15.000 ton atau senilai US$ 17 juta. Tujuan negara ekspor pelat baja ke Eropa sebanyak 15.000 ton antara lain adalah Jerman sebanyak 10.000 ton dan ke Spanyol 5.000 ton. Ekspor baja ke Eropa ini juga merupakan imbas dari perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan berkurangnya suplai baja.

Diketahui bahwa baja dari GDST selama ini banyak digunakan sebagai bahan untuk konstruksi pembuatan kapal, jembatan, serta tiang-tiang pabrik. Adapun kontribusi pasar ekspor terhadap penjualan sebanyak 91%.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Rabu (3/8/2022).

1. PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV), turun -10%, ke Rp 90/unit

2. PT Carestar Indonesia Tbk (TRGU), turun -6,13%, ke Rp 306/unit

3. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), turun -5,71%, ke Rp 198/unit

4. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), turun -5,26%, ke Rp 54/unit

5. PT Global Mediacom Tbk (BMTR), turun -4,93%, ke Rp 424/unit

Saham Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,92 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 54,11 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham OLIV bergerak di rentang Rp 90-100/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar OLIV mencapai Rp 171 miliar.

Belum ada informasi signifikan terkait penurunan saham OLIV. Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 25 Juli hingga Selasa (3/8/2022) saham OLIV tercatat 4 kali menghijau, dengan 2 kali merah, dan 1 kali stagnan. Dengan ini, saham OLIV telah mengalami penurunan 19,64% dalam sepekan dan naik 10% dalam sebulan.

Emiten yang bergerak di bidang perdagangan furnitur ini sejatinya belum lama melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).

OLIV resmi melantai di bursa saham domestik pada 17 Mei 2022 dengan melepas 400 juta saham di harga Rp 100/unit. Namun sayang, dalam kurun waktu dua bulan, harga saham OLIV malah 'nyender' dan tak jauh bergerak di kisaran harga IPO.

Oscar Living menawarkan 400 juta lembar saham atau sekitar 21,10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp 100 per lembar sahamnya. Dengan itu, dana yang terhimpun dari masyarakat melalui Penawaran Umum ini adalah senilai Rp 40 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular