Akhirnya! IHSG Kembali Tembus Level 7.000

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
03 August 2022 11:47
Karyawan melintas di depan layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (3/8/2022) di tengah tensi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas setelah kedatangan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taiwan.

IHSG dibuka melemah tipis 0,01% di posisi 6.987,35 dan ditutup di zona hijau dengan apresiasi 0,32% atau 22,37 poin ke 7.010,53 pada penutupan perdagangan sesi pertama pukul 11:30 WIB. Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 15,18 triliun dengan melibatkan lebih dari 17 miliar saham.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak perdagangan dibuka IHSG sempat terkoreksi. Pada pukul 09:20 WIB IHSG terpantau berbalik arah ke zona hijau dan selang 20 menit kemudian IHSG berhasil kembali level 7.000. IHSG konsisten berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi I.

Level tertinggi berada di 7.024,24 sekitar pukul 09:50 WIB dan level terendah berada di 6.971,74 sesaat setelah perdagangan dibuka. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 242 unit, sedangkan 240 unit lainnya melemah, dan 182 sisanya stagnan.

Pergerakan IHSG sesi I ini seiring dengan mayoritas indeks saham Asia yang berada di zona hijau. Sementara, semalam tiga indeks saham AS kompak terkoreksi seiring dengan memburuknya hubungan antara AS dengan China.

Untuk perdagangan hari ini, investor tengah mencermati sejumlah sentimen yang berpotensi untuk menggerakkan pasar. Sentimen pertama tentu kabar kurang mengenakkan dari Wall Street, yang finis di zona merah. Merahnya Wall Street akan menjadi beban psikologis bagi investor di Asia, termasuk Indonesia.

Mengutip riset Bank of America, kinerja ciamik Wall Street selama Juli akan menjadi bekal untuk dua bulan berikutnya. Biasanya kalau terjadi kenaikan indeks saham 5% atau lebih dalam sebulan akan disusul oleh pertumbuhan positif selama dua bulan setelahnya.

Sejak awal bursa saham Negeri Paman Sam beroperasi, 59% terjadi kenaikan pada Agustus jika bulan sebelumnya naik setidaknya 5%. Rata-rata kenaikan indeks S&P 500 pada Agustus adalah 2,01% dan ini kemungkinan masih berlanjut pada September.

Sentimen kedua, investor perlu memperhatikan perkembangan geopolitik terbaru. Bukan perang Rusia-Ukraina, tetapi hubungan AS-China.

Relasi Washington-Beijing kembali tegang karena Ketua House of Representatives Nancy Pelosi bertandang ke Taiwan. Pelosi menyebut kunjungan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap Taiwan.

"Kunjungan kami ke Taiwan adalah bentuk penghormatan dan dukungan AS terhadap demokrasi. Solidaritas AS terhadap 23 juta rakyat Taiwan adalah sangat penting untuk saat ini, karena dunia sedang dihadapkan kepada pilihan demokrasi atau otokrasi," kata Pelosi usai mendarat di Taipei, sebagaimana diwartakanReuters.

China tentu meradang. Pasalnya, selama ini China tidak mengakui kedaulatan Taiwan sebagai sebuah negara. Taiwan, menurut China, adalah salah satu dari provinsi mereka.

Jika Ketua House of Representatives AS Nancy Pelosi tetap mengunjungi Taiwan. Kunjungan tersebut telah diperingatkan oleh China. Bagi China, Taiwan adalah bagian dari negerinya dan kunjungan itu bisa berarti mendukung kemerdekaan.

MengutipReuters, Selasa (2/8/2022) Pelosi dijadwalkan mengunjungi Taiwan pada Selasa, menurut tiga sumber. AS mengatakan tidak akan terintimidasi oleh ancaman China yang tidak akan "duduk diam" jika Pelosi bertolak ke Taiwan.

Kondisi ini memang patut dicermati, walau Wall Street memberikan harapan, tetapi jika gaduh di Taiwan terus berlanjut maka akan menjadi risiko bagi pasar keuangan

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular