Harga Bitcoin dkk Lesu Lagi Nih, Gegara Pelosi?

chd, CNBC Indonesia
03 August 2022 10:35
Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi/ Cryptocurrency

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kripto utama terpantau cenderung beragam pada perdagangan Rabu (3/8/2022), di tengah memanasnya kembali tensi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dengan China setelah Ketua DPR AS, Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taiwan.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:10 WIB, Bitcoin melemah 0,89% ke harga US$ 22.842,98/koin atau setara dengan Rp 340.588.832/koin (asumsi kurs Rp 14.910/US$). Namun Ethereum menguat 0,34% ke US$ 1.615,43/koin atau Rp 24.086.061/koin.

Sedangkan untuk koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) seperti Solana ambles 3,66% ke US$ 39,22/koin (Rp 584.770/koin), XRP merosot 2,56% ke US$ 0,3674/koin (Rp 5.478/koin), dan Dogecoin drop 2,23% ke US$ 0,06609/koin (Rp 985/koin).

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

CryptocurrencyDalam Dolar ASDalam RupiahPerubahan Harian (%)Perubahan 7 Hari (%)Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar)
Bitcoin (BTC)22.842,98340.588.832-0,89%8,06%435,80
Ethereum (ETH)1.615,4324.086.0610,34%12,85%196,04
Tether (USDT)1,0014.910-0,01%0,01%66,42
USD Coin (USDC)1,0014.9100,05%0,05%54,42
BNB281,714.200.2961,11%12,25%45,39
Binance USD (BUSD)1,0014.910-0,05%-0,06%17,91
XRP0,36745.478-2,56%9,54%17,78
Cardano (ADA)0,4997.440-1,10%7,60%16,89
Solana (SOL)39,22584.770-3,66%9,29%13,57
Dogecoin (DOGE)0,06609985-2,23%6,17%8,75

Sumber: CoinMarketCap

Bitcoin cenderung terkoreksi ke kisaran harga US$ 22.000 pada hari ini, di tengah memanasnya kembali tensi geopolitik antara AS dengan China setelah Ketua House of Representatives, Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taiwan.

Pelosi telah tiba di Taiwan pada Senin malam waktu setempat. Pelosi menyebut kunjungan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap Taiwan.

"Kunjungan kami ke Taiwan adalah bentuk penghormatan dan dukungan AS terhadap demokrasi. Solidaritas AS terhadap 23 juta rakyat Taiwan adalah sangat penting untuk saat ini, karena dunia sedang dihadapkan kepada pilihan demokrasi atau otokrasi," kata Pelosi usai mendarat di Taipei, sebagaimana diwartakan Reuters.

China tentu meradang. Pasalnya, selama ini China tidak mengakui kedaulatan Taiwan sebagai sebuah negara. Taiwan, menurut China, adalah salah satu dari provinsi mereka.

Kebijakan One China Policy alias hanya ada satu China membuat Negeri Tirai Bambu geram terhadap ulah AS, terutama Pelosi. Sebagai catatan, ini adalah kunjungan pertama Ketua House of Representatives Negeri Adidaya ke Taiwan dalam 25 tahun terakhir.

"Kunjungan ini berdampak parah terhadap fondasi hubungan AS-China. Ini juga merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas wilayah China," tegas Kementerian Luar Negeri China melalui keterangan tertulis.

Tidak hanya mengecam, China pun menggertak dengan mengutus sejumlah pesawat tempur untuk terbang di atas Selat Taiwan sebelum kehadiran Pelosi.

Pihak militer China mengungkapkan mereka sedang memasang mode kewaspadaan tinggi dan akan melancarkan operasi militer dengan target khusus (targeted military operations).

Militer China juga menggelar latihan tempur baik matra laut maupun udara di Selat Taiwan. Negara yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping itu pun disebut-sebut siap untuk menguji misil di wilayah timur perairan Taiwan.

Alhasil, aset berisiko yang sebelumnya cerah, kembali terkoreksi karena pelaku pasar cenderung 'panik' setelah adanya kabar tersebut.

Di lain sisi, pejabat tinggi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menegaskan akan tetap menaikkan suku bunga lebih tinggi untuk menekan inflasi yang melonjak dan komentar tersebut terbukti cukup untuk mendorong harga Bitcoin dan aset berisiko lainnya lebih rendah.

Spekulasi meningkat pada pekan lalu bahwa The Fed akan mengurangi kampanye melawan inflasi setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa ekonomi telah berkontraksi untuk dua kuartal berturut-turut, dipandang oleh banyak pedagang sebagai tanda resesi secara teknikal.

Selain itu pada Selasa kemarin, Departemen Tenaga Kerja AS menerbitkan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS), sebuah laporan yang diawasi ketat oleh pejabat Fed, menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan turun 605.000 pada bulan Juni, menjadi penurunan bulanan terbesar sejak April 2020, ketika pandemi melanda bisnis.

Namun, pasar pekerjaan tetap kuat dan masih ada 1,8 pekerjaan untuk setiap orang yang menganggur di bulan Juni, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih dalam kondisi full employment, seakan memberi lampu hijau kepada The Fed untuk kenaikan suku bunga lagi di bulan September.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular