Akuisisi Menara, Mitratel Ubah Target Pendapatan Hingga Capex

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
03 August 2022 09:10
Dirut PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Foto: Dirut PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel merevisi target kinerja setelah melalukan akusisiĀ 6.000 menara telekomunikasi milik Telkomsel. Perusahaan pun merevisi target kinerja imbas dari akuisisi ini.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan, perseroan telah merevisi target pertumbuhan pendapatan hingga akhir tahun dari yang sebelumnya 10%-11% menjadi 12%, EBITDA dari sebelumnya tumbuh 13% juga direvisi menjadi 15%.

Belum berhenti sampai di situ, belanja modal (capital expenditure/capex) juga direvisi menjadi Rp 14 triliun. "Sejumlah panduan kami revisi karena dapat perubahan setelah akuisisi," ujarnya di Hutan Kota Plataran, Selasa malam (2/8/2022).

Hendra menjelaskan, hingga semester pertama 2022, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp 891,54 miliar. Capaian tersebut naik 27,23% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 700,74 miliar.

Faktor pendorong kenaikan laba tersebut karena pendapatan perseroan naik sebesar 15,48% menjadi Rp 3,27 triliun pada semester I 2022 dari Rp 3,27 triliun pada semester I 2021.

Kontribusi pendapatan berasal dari pendapatan sewa menara yang mengalami pertumbuhan sebesar 13,5%, dari Rp 2,93 triliun menjadi Rp 3,33 triliun. Sementara kontribusi lainnya berasal dari tower-related business yang tumbuh 35,4% menjadi Rp 399 miliar.

Kemudian, lanjutnya, belanja modal perseroan hingga akhir tahun ini juga naik sekitar Rp 10 triliun menjadi Rp 14 triliun karena adanya aksi korporasi akuisisi tower sebanyak 6.000 tower. "Capex meningkat karena akuisisi tower yang tadinya ditarget 3.000 jadi 6.000," tuturnya.

Hendra menyebut, hingga akhir Juli 2022, belanja modal perseroan sudah terserap sekitar Rp 12 triliun. Sementara sisanya sekitar Rp 2 triliun akan dialokasikan untuk penambahan tower secara organik.

"(Rp 12 triliun) termasuk untuk mendanai akuisisi 6.000 tower Telkomsel baru-baru ini senilai Rp 10,28 triliun," pungkasnya.

Sebagai informasi, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dan PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel telah menandatangani melalui perjanjian jual beli (sales & purchase agreement/SPA) untuk pengalihan kepemilikan 6.000 menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel.

Skema pengalihan tersebut berupa penjualan dan penyewaan kembali (sales & leased back) dengan pengalihan 6.000 unit menara telekomunikasi. Dengan adanya akuisisi tersebut, total menara telekomunikasi yang dimiliki Mitratel mencapai lebih dari 34.800 menara.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indikasi Masuknya Salim ke BRMS Menguat, Ini Petunjuknya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular