Investor Asing Mulai Kembali Masuk, Hanya Sesaat Atau Lama?

Putra, CNBC Indonesia
Rabu, 03/08/2022 07:17 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aliran dana asing masih menjadi faktor yang terus dipantau oleh investor di pasar saham domestik.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS seiring dengan bank sentral AS yang agresif menaikkan suku bunga acuan dan peningkatan inflasi di Indonesia yang terus terjadi membuat asing kabur.

Di bulan Juli lalu, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 2,19 triliun di pasar saham Tanah Air.


Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan asing membeli saham-saham Indonesia senilai Rp 65,4 triliun secara kumulatif di bulan Juli lalu.

Sementara itu di saat yang sama asing juga menjual saham-saham RI dengan nilai sebesar Rp 67,6 triliun yang berarti lebih besar dari nilai belinya.

Tekanan jual sangat terasa di pekan pertama dan kedua bulan Juli. Pada periode 4-8 Juli 2022, asing net sell Rp 2,5 triliun.

Aksi jual asing berlanjut di pekan kedua dengan nilai net sell lebih kecil dari minggu pertama yaitu sebesar Rp 1,6 triliun. Sentimen yang menggerakkan pasar saham masih datang dari AS.

Inflasi AS yang meningkat dengan laju 9% secara tahunan di bulan Juni membuat investor kabur dari aset-aset berisiko karena takut the Fed akan semakin agresif menaikkan suku bunga acuan. Bahkan sampai 100 basis poin (bps).

Namun kecemasan itu pun mereda karena banyak yang menilai pengetatan moneter terlalu agresif hanya akan berdampak pada financial distress.

Di sisi lain dengan inflasi yang meningkat tetapi Bank Indonesia (BI) masih menahan suku bunga acuannya membuat valuasi aset-aset keuangan domestik menjadi kurang menarik.

Saham, obligasi pemerintah hingga rupiah pun kompak melemah kala itu. Seiring dengan berjalannya waktu, tekanan dari sisi suplai mulai melandai dan inflasi diperkirakan sudah mencapai peak.

Bank Indonesia (BI) juga terus mengkomunikasikan bahwa inflasi di Indonesia karena bank sentral nasional tersebut lebih berpatokan pada data inflasi inti yang masih bergerak di kisaran 2-4%.

Aliran dana asing pun mulai masuk ke pasar saham RI. Di minggu ketiga bulan Juli, asing net buy tipis Rp 40,9 miliar dan selanjutnya arus dana asing kembali membanjiri pasar saham di pekan keempat seiring dengan kebijakan the Fed yang sesuai dengan perkiraan pasar.

Sebagai informasi asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1,9 triliun di pasar saham. Bahkan di awal bulan Agustus, pasar saham masih mencatatkan adanya inflow.

Kemarin investor asing mencatatkan net buy senilai Rp 863,4 miliar di pasar reguler. Jika diakumulasikan, asing net buy di pasar saham RI sebesar Rp 48,2 triliun sepanjang tahun ini.


(trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tunggu Kabar Penting The Fed, IHSG Tumbang ke Zona Merah