Indeks Bisnis BRI: Ketangguhan Bisnis UMKM Terus Meningkat

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Selasa, 02/08/2022 13:12 WIB
Foto: BRI (Dok.BRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dalam Indeks Bisnis (IB) UMKM kuartal II 2022 melihat adanya peningkatan aktivitas bisnis, seiring adanya peningkatan mobilitas masyarakat yang terjadi pada kuartal II-2022.

Hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM menunjukkan kenaikan indeks bisnis UMKM dari 104,6 pada kuartal I-2022 menjadi 109,4 pada kuartal II-2022. Sebagai informasi, indeks bisnis di atas 100 menunjukkan kondisi ekspansi UMKM berada di level optimistis.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan beberapa faktor kunci penting yang mendorong pemulihan UMKM. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang terus membaik sehingga dapat mendongkrak daya beli masyarakat.


Kedua, situasi pandemi yang terkendali. Ketiga, peningkatan permintaan masyarakat dari momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yakni puasa dan Idul Fitri yang jatuh pada bulan April-Mei 2022.

"Indeks bisnis yang terus meningkat di tahun ini menunjukkan kondisi UMKM dapat terus melakukan ekspansi di tengah tren kenaikan inflasi dan berbagai tantangan dinamika ekonomi global lainnya," ujar Supari dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8/2022).

Komponen rata-rata harga jual mencatat indeks tertinggi dan berada di atas ambang batas 100, sejalan dengan kenaikan permintaan dan kenaikan harga bahan baku. Alhasil, survei ini menangkap pelaku UMKM terpaksa harus menaikkan harga jual produknya, meski nilai kenaikan tidak sebesar pada kuartal I-2022.

Pun begitu, produktivitas pelaku UMKM yang ditinjau dari volume produksi, masih tetap meningkat, sejalan dengan peningkatan permintaan selama HBKN, libur panjang, serta momentum panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi.

Hal ini membuat nilai penjualan pelaku UMKM terdampak positif dengan mencatatkan tren kenaikan yang signifikan, serta membuat pelaku UMKM meningkatkan persediaan bahan baku dan barang jadi untuk mengantisipasi kenaikan volume produksi dan penjualan. Investasi juga meningkat sejalan dengan prospek perekonomian yang diperkirakan akan semakin pulih.

"Ke depan, sebagian besar pelaku UMKM memperkirakan kinerja usahanya akan semakin membaik, seperti tercermin pada level Ekspektasi IB UMKM yang tetap berada di level yang tinggi 128,3. Ekspektasi IB UMKM yang tinggi pada kuartal II-2022 ini, menggambarkan tetap terjaganya optimisme pelaku UMKM menyongsong kuartal III-2022," tutup Supari.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BRI Cetak Laba Rp13,80 Triliun di Q1-2025